Ada yang baru nih dari Songmont! Tas Elegan dengan Kualitas Terbaik

Puisi: Mencatat Perpisahan (Karya Nanang Suryadi)

Puisi "Mencatat Perpisahan" karya Nanang Suryadi menggambarkan sebuah momen perpisahan yang penuh dengan berbagai emosi dan refleksi.
Mencatat Perpisahan
buat: fudzail

apa yang harus disesalkan dari sebuah perpisahan? pertemuan! kata
seseorang. bukan, karena sebuah perjumpaan menciptakan kenangan indah,
ucapkan syukur atas segala yang terberi...

"tapi aku akan merindukanmu", katanya mengusap mata

sebuah sore, akhir pertemuan, ada yang bernyanyi: sayonara...sayonara..
sampai berjumpa pula, buat apa susah...buat apa susah...susah itu tiada
gunanya

Analisis Puisi:

Puisi "Mencatat Perpisahan" karya Nanang Suryadi menggambarkan sebuah momen perpisahan yang penuh dengan berbagai emosi dan refleksi. Melalui penggunaan bahasa yang sederhana namun kuat, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan arti dan makna dari perpisahan.

Refleksi atas Pertemuan dan Perpisahan: Puisi ini dibuka dengan sebuah pertanyaan yang menarik: apa yang sebenarnya harus disesalkan dari sebuah perpisahan? Penulis menunjukkan bahwa sebenarnya yang lebih berharga adalah pertemuan, karena dari pertemuanlah kenangan-kenangan indah tercipta. Ini menggambarkan pentingnya memandang kembali momen-momen bahagia yang telah dilewati bersama.

Penyadaran akan Kerinduan: Meskipun perpisahan mungkin tidak bisa dihindari, kerinduan akan kehadiran orang yang ditinggalkan tetap ada. Ungkapan "tapi aku akan merindukanmu" mencerminkan kesedihan dan kekosongan yang dirasakan saat harus berpisah dengan seseorang yang dicintai.

Kabar Perpisahan: Di akhir puisi, ada penyebutan sebuah sore yang penuh dengan nuansa perpisahan. Suasana tersebut diwarnai dengan lagu sayonara yang melambangkan perpisahan. Namun, ada juga pesan positif yang terkandung dalam ungkapan "sampai berjumpa pula, buat apa susah". Ini menggambarkan sikap optimisme dan keberanian untuk menghadapi perpisahan dengan harapan akan bertemu kembali di masa depan.

Kehidupan yang Dinamis: Puisi ini menggambarkan kehidupan sebagai serangkaian pertemuan dan perpisahan. Meskipun perpisahan bisa menyakitkan, namun itu adalah bagian alami dari proses hidup yang dinamis. Dengan menerima kenyataan ini, seseorang bisa mengalami kedewasaan dan memandang perpisahan sebagai bagian dari perjalanan menuju pertumbuhan dan pemahaman yang lebih dalam.

Puisi "Mencatat Perpisahan" karya Nanang Suryadi adalah penggambaran yang sederhana namun mendalam tentang arti dari pertemuan dan perpisahan dalam kehidupan. Dengan mengajak pembaca untuk merenungkan makna dari momen-momen tersebut, puisi ini menginspirasi untuk menerima kenyataan hidup dengan lapang dada dan optimisme yang tinggi.

Puisi
Puisi: Mencatat Perpisahan
Karya: Nanang Suryadi
© Sepenuhnya. All rights reserved.