Analisis Puisi:
Puisi "Kibar" karya Nanang Suryadi membahas tema tentang makna sejati dari kebanggaan dan kemuliaan, serta mempertanyakan apakah hal-hal tersebut benar-benar tercermin dalam kehidupan sehari-hari.
Makna Bendera yang Berkibar: Penyair mengawali puisi dengan pertanyaan retoris tentang makna dari sesuatu yang "berkibar". Bendera seringkali diasosiasikan dengan simbol kemuliaan, kebanggaan, dan kekuasaan suatu bangsa. Namun, penyair juga meragukan apakah "berkibar" hanya menunjukkan kesombongan dan keangkuhan semata.
Simbolisme Cinta yang Berkibar: Penyair kemudian mengajukan pertanyaan tentang apakah cinta bisa "berkibar" sepenuh cinta yang sejati. Cinta yang sejati tidak hanya mencakup kasih sayang antara individu, tetapi juga mencakup kedamaian bagi seluruh alam semesta dan mengangkat martabat manusia menjadi yang mulia.
Harapan akan Keadilan: Puisi juga menyentuh tema tentang keadilan yang berkibar bagi seluruh umat manusia. Hal ini menyoroti aspirasi akan keadilan yang merata dan menyeluruh di seluruh dunia, baik dalam kehidupan sosial, politik, maupun spiritual.
Secara keseluruhan, puisi ini mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mendalam tentang makna sejati dari hal-hal yang "berkibar". Penyair merangsang pembaca untuk merenungkan dan mempertanyakan apakah kebanggaan, cinta, dan keadilan yang kita banggakan benar-benar tercermin dalam tindakan dan sikap kita sehari-hari.