Benang Kusut
mana ujung mana pangkal berputar berbelit tak karuan
omongan melantur nurani membentur karang
berdarah-darah kepalaku: pusing tujuh keliling
di mana keberanian diletakkan?
menantang angin semilir atau badai
cuma gerutuan terlontar
upeti dipersembahkan
raja di raja meminta tumbal sesaji
diletakkan di hadapan
tak puas juga kah dihisap darah
tak jera jugakah berbuat salah
berputar-putar isi benakku
tangan meninju angin lalu
sebenarnya tahukah ke mana kita menuju?
Malang, 16 November 1997
Puisi: Benang Kusut
Karya: Nanang Suryadi