Puisi: Warna Kita (Karya Oka Rusmini)

Puisi "Warna Kita" karya Oka Rusmini menggambarkan sebuah eksplorasi mendalam tentang hubungan manusia dengan alam, identitas, dan keberadaan dalam ..
Warna Kita

kau pernah saksikan langit menurunkan warna
pohon meninggalkan getah
daun-daun dijemput kematian
tanah menyiapkan ladang kubur
bumi yang meminjamkan tubuhnya
menagih kandungannya
pada kelahiran kita

daun-daun memberi tanda lewat kemudaan urat-uratnya
kita lahir dari rahim tanah
kaucari potongan mataku pada lipatan cahaya
bentuk air, tanah basah, kematian api
kau memandangku, meraba tubuh pinjaman bumi
mengikat kulitmu
meletakkan matamu di kaki

apa warna kita?

suaramu menembus ketuaan warna tanah
kautangkap cahaya matahari
menguburnya di urat tangan
membiarkan warnamu terbakar
tetesnya merusak wajah batuku
tanganmu liar mencengkeramku
matamu menjilati rahasia perjalanan

warna apa yang bisa kutumpahkan pada rohmu
baru saja kuserahkan warnaku pada rahim bumi

kubiarkan bumi mencari warna tanahmu
pada warna bhatariku
dan menyembunyikan bias cahaya
yang memantul dari tulang
kau masih mencari matahari
rasaku kaulubangi dengan taksu kelahiran

kebenaran itu, wajah-wajah tanpa nafas
mari kita cari warna kita sendiri
pada warna kekuatan bumi
menembus tanah dan langit
seperti impian kita
melepas kulit matahari

menyerahkan warna kita pada bumi
dan melahirkan tanah

1992

Sumber: Warna Kita (2007)

Analisis Puisi:

Puisi "Warna Kita" karya Oka Rusmini menggambarkan sebuah eksplorasi mendalam tentang hubungan manusia dengan alam, identitas, dan keberadaan dalam konteks kehidupan. Melalui penggunaan gambaran alam yang kuat dan simbolisme yang dalam, Rusmini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang esensi eksistensi manusia dan hubungannya dengan lingkungan sekitarnya.

Simbolisme Alam

Puisi ini dimulai dengan gambaran alam yang kuat, mencatat perubahan dan perjalanan alam sepanjang siklus hidupnya. Langit yang menurunkan warna, pohon yang meninggalkan getah, daun-daun yang gugur, dan tanah yang menyiapkan ladang kubur adalah simbol dari kehidupan, kematiannya, dan perubahan yang tidak terelakkan dalam alam semesta. Hal ini menyoroti siklus kehidupan yang terus berlangsung, di mana setiap makhluk hidup lahir, tumbuh, memudar, dan akhirnya kembali ke bumi.

Identitas dan Keberadaan Manusia

Rusmini dengan indahnya mengaitkan eksistensi manusia dengan alam. Manusia dianggap sebagai pinjaman tubuh dari bumi, sebuah konsep yang menekankan bahwa kita berasal dari tanah dan akhirnya akan kembali ke sana. Puisi ini menunjukkan bahwa manusia tidak lebih dari bagian dari lingkungan alam yang lebih luas, menggarisbawahi keterhubungan yang dalam antara manusia dan alam.

Pencarian Identitas

Dalam puisi ini, ada upaya pencarian identitas yang kuat. Pembaca dibawa pada perjalanan mencari potongan mata pada lipatan cahaya, mencari warna yang mendefinisikan kita sebagai individu. Hal ini mencerminkan keinginan untuk memahami esensi diri sendiri dalam konteks yang lebih luas, baik itu dalam hubungan dengan alam atau dengan sesama manusia.

Keterhubungan dengan Alam

Puisi ini juga mengeksplorasi tema keterhubungan yang dalam antara manusia dan alam. Proses lahir dan mati, pertumbuhan dan kemunduran, semuanya dihubungkan secara tidak langsung dengan alam. Rusmini menggambarkan bagaimana manusia "menyerahkan warna kita pada bumi", menunjukkan perasaan pengabdian terhadap siklus alam yang lebih besar.

Penutup yang Reflektif

Penutup puisi menekankan pada pentingnya menemukan warna kita sendiri, identitas yang unik dan diukir dari hubungan kita dengan alam. Ini mengundang pembaca untuk merenungkan peran mereka dalam kehidupan ini, serta bagaimana kita memengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.

Puisi "Warna Kita" karya Oka Rusmini adalah sebuah perenungan mendalam tentang identitas manusia, hubungannya dengan alam, dan pencarian makna dalam keberadaan. Dengan penggunaan gambaran alam yang kaya dan simbolisme yang mendalam, Rusmini berhasil menciptakan sebuah karya sastra yang memukau dan merangsang pikiran pembacanya untuk menggali lebih dalam tentang hubungan manusia dengan lingkungannya.

Oka Rusmini
Puisi: Warna Kita
Karya: Oka Rusmini

Biodata Oka Rusmini:
  • Oka Rusmini lahir di Jakarta pada tanggal 11 Juli 1967.
© Sepenuhnya. All rights reserved.