Puisi: Ulat (Karya Oka Rusmini)

Puisi "Ulat" karya Oka Rusmini menghadirkan gambaran tentang kehidupan manusia dalam berbagai aspeknya yang kompleks dan sering kali gelap.
Ulat
Peristiwa: 14-05-1995

sebuah pintu kubuka dengan darah. 
impian-impian pecah di genggam tangan 
berharap sepotong daging 
menambal lubang yang rajin dicangkul 
seorang perempuan yang pernah memintaku jadi anaknya. 
sebuah pintu kubuka dengan luka 
''jangan mendekat. bara di tanganku akan membakarmu'' 
tapi aku tak punya sungai tidak juga laut. 
sajak kau muntahkan untuk seorang perempuan. 
sebuah pintu kututup. 
mata lelaki itu datang padaku. 
Berpuluh-puluh tahun dia sembunyikan rahasia kami 
''kau miliki permainan itu. 
Jangan mendekat. 
Perahu layar. 
Laut yang kuuntai. 
Huruf-huruf yang kusebar dipejam matamu''

Sebuah jendela kubuka 
(penuh belatung. 
Bangkai manusia. 
sepotong kepala anjing. 
lendir perempuan)

1999

Sumber: Pandora (2008)

Analisis Puisi:

Puisi "Ulat" karya Oka Rusmini adalah sebuah karya yang penuh dengan gambaran-gambaran yang kuat dan bahasa yang menggugah, menghadirkan gambaran tentang kehidupan manusia dalam berbagai aspeknya yang kompleks dan sering kali gelap.

Interpretasi Tema dan Makna

Puisi ini menggambarkan kehidupan manusia dengan cara yang sangat metaforis dan simbolis. Kata "ulat" dalam judul puisi ini bisa diartikan sebagai sesuatu yang menggerogoti atau merusak, mencerminkan perasaan kekosongan, ketidakpastian, dan kehampaan dalam kehidupan sehari-hari.

Struktur dan Gaya Bahasa

Rusmini menggunakan bahasa yang sangat visual dan puitis untuk menciptakan gambaran-gambaran yang kuat dan memikat. Misalnya, penggunaan gambaran seperti "sebuah pintu kubuka dengan darah" langsung menciptakan sebuah suasana yang intens dan penuh dengan konflik batin.

Stilistika

Dalam puisi "Ulat", Rusmini menggunakan repetisi dan ritme yang kuat untuk membangun aliran cerita yang meditatif dan mempertegas tema-tema yang diangkatnya. Penggunaan kontras antara gambaran fisik yang kasar dan gambaran batin yang mendalam menambah kompleksitas dan kedalaman pada puisi ini.

Konteks Budaya dan Sosial

Sebagai seorang penulis Bali, Oka Rusmini sering kali menyelipkan unsur-unsur budaya lokal dan kearifan spiritual dalam karyanya. Dalam "Ulat", ada nuansa kearifan lokal Bali yang mungkin tidak langsung terlihat tetapi memberikan dimensi tambahan pada pemahaman akan puisi ini.

Puisi "Ulat" karya Oka Rusmini adalah sebuah karya sastra yang mengundang pembaca untuk merenungkan makna yang mendalam tentang kehidupan, keberadaan, dan eksistensi manusia. Dengan menggunakan bahasa yang kuat dan puitis, Rusmini berhasil menciptakan sebuah narasi yang membingkai berbagai aspek kehidupan manusia dalam gambaran-gambaran yang intens dan mendalam.

Dengan demikian, puisi "Ulat" tidak hanya merupakan sebuah karya sastra yang penuh dengan keindahan bahasa, tetapi juga sebuah cerminan dari kompleksitas dan kerumitan kehidupan manusia dalam segala dimensinya. Puisi ini mengajak pembaca untuk melihat dan merasakan secara lebih dalam akan perjalanan dan perjuangan batin manusia dalam menghadapi realitas kehidupan.

Oka Rusmini
Puisi: Ulat
Karya: Oka Rusmini

Biodata Oka Rusmini:
  • Oka Rusmini lahir di Jakarta pada tanggal 11 Juli 1967.
© Sepenuhnya. All rights reserved.