Sumber: Pidato Akhir Tahun Seorang Germo (1997)
Analisis Puisi:
Puisi "Timor Timur" karya F. Rahardi adalah sebuah karya yang mempersembahkan pandangan yang kompleks dan mendalam terhadap tragedi di Timor Timur, dengan menggambarkan beragam perspektif dari individu-individu yang terlibat dalam konflik tersebut. Dalam puisi ini, Rahardi tidak hanya menyoroti aspek kekerasan dan penderitaan, tetapi juga melibatkan elemen-elemen budaya dan alam untuk memberikan gambaran yang lebih luas tentang realitas yang terjadi.
Penderitaan dan Kekerasan Manusia: Dalam bagian pertama puisi, Rahardi menggambarkan penderitaan dan kekerasan yang terjadi di Timor Timur melalui sudut pandang individu-individu yang terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Gambaran seorang gadis Portugis menangis, seorang wartawan Australia yang tertawa di halaman gereja, dan seorang tentara Indonesia yang menderita masuk angin, semuanya merujuk pada dampak psikologis dan fisik dari kekerasan dan konflik tersebut.
Identitas dan Kesedihan Timor Timur: Pada bagian kedua puisi, Rahardi memperluas pandangannya untuk mencakup aspek-aspek budaya dan alam dari Timor Timur. Dia membahas kayu cendana, kopi arabika, dan batu akik sebagai bagian dari identitas budaya Timor Timur. Namun, di tengah keharuman dan kemegahan alam, terdapat kesedihan yang mendalam, seperti yang digambarkan melalui perenungan seorang perjaka Timor Timur yang bingung dan sedih atas identitasnya yang terpinggirkan.
Ironi dan Kontradiksi: Puisi ini juga menggambarkan ironi dan kontradiksi yang terkandung dalam realitas Timor Timur. Meskipun ada keharuman dan keindahan alam, tetapi juga terdapat kekerasan dan penderitaan yang mendalam. Bahkan, dalam potongan kayu cendana, simbol keindahan dan keharuman, Rahardi menyelipkan peluru M16 sebagai representasi dari kekerasan yang terjadi di Timor Timur.
Secara keseluruhan, puisi "Timor Timur" karya F. Rahardi adalah sebuah karya yang menggambarkan kompleksitas dan kedalaman tragedi di Timor Timur. Melalui beragam perspektif dan elemen-elemen budaya, alam, dan kekerasan manusia, Rahardi memberikan gambaran yang menggugah dan mengundang pembaca untuk merenungkan tentang konflik, penderitaan, dan identitas di Timor Timur.
Karya: F. Rahardi
Biodata F. Rahardi:
- F. Rahardi (Floribertus Rahardi) lahir pada tanggal 10 Juni 1950 di Ambarawa, Jawa Tengah.