Puisi: Negara Waktu (Karya Gus tf)

Puisi: Negara Waktu Karya: Gus tf
Negara Waktu

kau pun lalu berkata, “Hanya ketika waktu tak ada,
kau boleh bilang keabadian engkau yang punya.”

Tapi inilah kota – katamu negara – yang tergerus
angan cahaya. Setiap hari bila terjaga, kau bermandi khayal
khatulistiwa. Katamu, “Lihatlah akar menjalar, merucut tumbuh
ke batang tubuh. Atmosfer cair, melengkung rebah ke bingkai air.
Sungai inikah, cemas sejarah, mengalir-bermuara ke laut entah?”

Tapi inilah kampung – katamu kota – yang tercangkul
di ritus tanah. Setiap hari bila terjaga, engkau tercerap, lenyap
ke khayal indah. Katamu, “Lihatlah gedung menjulang, menyundul
awan bagai melayang. Lampu berpendar, berdenyar ke gelung akar.
Beton inikah, cemas sejarah, memanggul-bawa ke zaman entah?”

Mereka pun lalu berkata, “Hanya ketika kau tak ada,
kampung dan kota bagai waktu, akan memisah tak berkira.”

Payakumbuh, 1998

Gus tf Sakai
Puisi: Negara Waktu
Karya: Gus tf

Biodata Gus tf Sakai:
  • Gustrafizal Busra atau lebih dikenal Gus tf Sakai lahir pada tanggal 13 Agustus 1965 di Payakumbuh, Sumatera Barat.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Hasrat Tubuhmu ditumbuhi ilalang, usia menyibak dan memanjang. Matamu mencangkul malam, gundah gemilat menolak padam. Kenanganmu jeruk melisut, lebat pertemuan menyema…
  • Burung Kuntum Aku masuk ke dalam kuntummu. Membayangkan kelopak itu seperti kepak. Di ujung daun, matahari melengkung, angin seperti suwung. Cahaya menjelma susu, mele…
  • Ranjang, Angin di Lantai 14 Sampai ke rumahmu — sampai ke ranjangmu, kehilangan itu bahkan tetap membuntuti. Seluruh sinyal (yang disembur masa kemudian) melikur, …
  • Geronggang (2) Karena di luar begitu penuh, kuciptakan suatu tempat dalam diriku. Di situ, kota kulipat jalan kugulung; tak satu apa pun pernah tegak menancap di a…
  • Darwinis Dalam usia cuma seletup, kau berpikir tentang mengubah. Sebulir air, berapa lamakah menetesi karang sampai menjelma sebuah wadah? Lupakan Adam dan Hawa. …
  • Materi Dingin Dada yang kosong, baiklah. “Di bilikmu mungkin memang bukan gelap. Tapi ketiadaan cahaya. Berapa ratus tahun lagikah cahaya itu bakal sampai ke rong…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.