Analisis Puisi:
Puisi "Nasehat Maria kepada Endang" karya F. Rahardi merupakan sebuah perbincangan antara dua tokoh, Maria dan Endang, yang disajikan dalam bentuk surat atau pesan yang penuh dengan nasehat, pertanyaan, dan perenungan.
Bagian Pertama: Di bagian pertama, Maria mengingatkan Endang akan pertemuan mereka yang pertama kali di tengah-tengah bunga semboja. Mereka berdua memiliki latar belakang yang sama: keduanya kehilangan orangtua mereka, yang kini berada di tempat yang jauh. Walaupun awalnya mereka berdua mungkin merasa bahagia dan bebas, kejujuran matahari di pagi hari mengungkapkan kenyataan pahit bahwa mereka sedang berduka. Waktu terasa melambat, dan kebingungan mereka tenggelam dalam kesedihan. Warna ungu, yang menjadi motif dalam puisi ini, mewakili kesedihan dan duka yang mereka alami.
Bagian Kedua: Pada bagian kedua, Maria mengajak Endang untuk tetap tenang dan tidak menangis. Mereka berdua adalah seperti malaikat-malaikat ungu yang sama, yang harus tetap tegar dalam menghadapi peristiwa-peristiwa yang sulit dan misterius. Walaupun mereka tidak bisa mengerti sepenuhnya misteri kehidupan, mereka harus tetap tegar dan tidak terlalu terpengaruh oleh kekonyolan dan kesedihan.
Bagian Ketiga: Bagian ketiga menyajikan gambaran yang lebih kelam dari kehidupan mereka berdua. Waktu berjalan, dan keduanya mulai merasa terhimpit oleh kesulitan dan kebingungan. Mereka merasakan kehilangan dan kesepian, dan keyakinan mereka terhadap hidup dan cinta mulai luntur. Namun, Maria tetap menasehati Endang untuk bersabar dan tidak terlalu maju dalam menghadapi kehidupan yang keras ini.
Tema dan Simbolisme: Puisi ini membahas tema-tema seperti kesedihan, kehilangan, dan ketidakpastian dalam hidup. Simbol-simbol seperti warna ungu, bunga semboja, dan matahari digunakan untuk menggambarkan perasaan dan suasana hati tokoh-tokohnya. Ungkapan "malaikat-malaikat ungu" merujuk pada kedalaman perasaan dan koneksi emosional yang mereka rasakan.
Puisi "Nasehat Maria kepada Endang" adalah sebuah karya yang menggambarkan perenungan dan pertimbangan atas kehidupan, cinta, dan ketidakpastian. Dengan menggunakan bahasa yang indah dan simbolisme yang kuat, F. Rahardi berhasil menciptakan sebuah karya yang menggugah perasaan dan merangsang pemikiran pembaca tentang makna dan tujuan hidup.
Karya: F. Rahardi
Biodata F. Rahardi:
- F. Rahardi (Floribertus Rahardi) lahir pada tanggal 10 Juni 1950 di Ambarawa, Jawa Tengah.