Puisi: Menuju Laut (Karya Budi Arianto)
Puisi: Menuju Laut
Karya: Budi Arianto
Menuju Laut
(Mengenang Alm. M. Nurgani Asyik)
Menuju laut
bayang dan keniscayaan saling memagut
semacam kabut menggayut pada sampan
memburu angan
rahasia gelombang dan batu karang
Menuju laut
mengayuh peluh
entah dimana akan berlabuh
sebab malam betapa sempurna
memeluk gelap
menelan matahari
di antara ombak, riak dan awan hitam
segalanya begitu samar
dalam kesetiaan dan keganasan
pelayaran begitu menggetarkan
Menuju laut
mengenangmu
adalah lagu sunyi dalam hening gemuruh ombak dan tarian ikan
semacam syair yang selalu kau gumamkan sepanjang malam:
“ada yang berjalan, membawa harum badan,
mencari terus mencari,
menuju satu bayang...”*
Banda Aceh-Yogyakarta, 1995-2008
Catatan:*Dari naskah drama: “Dunia: Persemayaman Agung” karya M. Nurgani Asyik.
Puisi: Menuju Laut
Karya: Budi Arianto