Puisi: Menjadi Ibu (Karya Oka Rusmini)

Puisi "Menjadi Ibu" karya Oka Rusmini menggambarkan perjalanan seorang wanita menuju peran ibu. Melalui imaji yang kaya dan bahasa yang ...
Menjadi Ibu


aku meloncat-loncat. Melubangi tanah. Memisahkan air
kubayangkan boneka-boneka kecil meloncat dari perutnya.

“aku yang jadi ibu. duduklah. Aku akan mengeram seperti ayam
perutku akan meletus”

(semua mata menatapku. Mereka berpegangan erat
sesekali membetulkan mahkota daun di atas kepala)

Aku tak lagi meloncat. Sebuah jalan menawarkan hidupnya untukku.
“jadilah  kau perempuan. Membesarkan langit dan menyuburkan bumi”

(kali ini aku yang menatap suara itu.
suara yang menuntut hak.)

Aku mulai mempelajari aroma.
dipecahkan serat tubuhku. aku harus menumbuhkan ladang
seorang peladang akan menanam benihnya. Lengkap dengan cangkul tajam.
dia akan lukai tubuhku.
dia alirkan darah dari dua kakiku.
darah yang menunjukkan wujud laki-lakinya.
lubang yang memberi jalan untuk manusia
apa yang kudapat?

luka
rasa sakit
keabadian


Denpasar, Maret 1997

Sumber: Horison (Oktober, 2000)

Analisis Puisi:
Puisi "Menjadi Ibu" karya Oka Rusmini adalah karya yang penuh dengan gambaran metaforis tentang peran seorang ibu dan proses menjadi perempuan. Melalui bahasa yang mendalam dan imaji yang kuat, penyair menggambarkan perjalanan seorang wanita menuju kedewasaan dan keibuan.

Latar Belakang Puisi: Puisi ini dapat dianggap sebagai refleksi tentang peran perempuan, khususnya peran ibu. Oka Rusmini menggambarkan perjalanan menuju keibuan dengan bahasa yang menggugah imajinasi, menciptakan citra-citra yang kuat dalam pikiran pembaca.

Imaji Metaforis yang Kuat: Penyair menggunakan imaji yang kuat dan metafora untuk menyampaikan pesan-pesan dalam puisi ini. Proses "meloncat-loncat" dan "membayangkan boneka-boneka kecil meloncat dari perutnya" menciptakan citra perjalanan yang dinamis.

Perubahan Naratif: Puisi ini menggambarkan perubahan naratif dari kebebasan dan keaktifan (meloncat-loncat) menuju pertanggungjawaban dan penerimaan peran ibu. Narasi berubah ketika pembicara duduk dan menerima tanggung jawabnya.

Peran Seorang Ibu: Tema utama dalam puisi ini adalah peran seorang ibu. Penyair menggambarkan perjalanan pembicara dari kebebasan (meloncat-loncat) menuju tanggung jawab dan kesadaran akan peran ibu yang besar.

Keterikatan dengan Alam dan Kehidupan: Puisi ini mengekspresikan keterikatan perempuan dengan alam dan kehidupan. Metafora tentang pertanian dan pertumbuhan menciptakan hubungan antara perempuan, alam, dan kehidupan.

Perjalanan Menuju Kedewasaan: Puisi ini menyampaikan pesan tentang perjalanan menuju kedewasaan, yang sering kali diwakili oleh peran ibu. Proses "meloncat-loncat" mewakili masa muda dan kebebasan, sementara menjadi ibu menggambarkan kedewasaan dan tanggung jawab.

Penerimaan dan Pengorbanan: Penyair menyentuh tema penerimaan dan pengorbanan dalam peran sebagai ibu. Proses tumbuh dan menjadi ibu tidak lepas dari rasa sakit dan pengorbanan, yang tercermin dalam baris-baris terakhir puisi.

Puisi "Menjadi Ibu" karya Oka Rusmini adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan perjalanan seorang wanita menuju peran ibu. Melalui imaji yang kaya dan bahasa yang mendalam, penyair berhasil menyampaikan pesan-pesan tentang perubahan, tanggung jawab, dan pengorbanan yang terkandung dalam proses menjadi ibu. Puisi ini memotret dengan indah dan kompleksnya perjalanan seorang wanita dalam kehidupan.

Puisi: Menjadi Ibu
Puisi: Menjadi Ibu
Karya: Oka Rusmini

Biodata Oka Rusmini:
  • Oka Rusmini lahir di Jakarta pada tanggal 11 Juli 1967.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Musim (1)kubiarkan satu-satu rambutku tergeraijatuh menimpa bias tubuhmupada setiap lipatankutemukan debu wajahmukucoba mengumpulkannyaagar utuh akar rambutpada harum bunga dan rum…
  • Upacaraini upacara kesekianyang memandikan tiap roh jadi cahayabunga-bunga melekat dalam tubuhkumenyekutukan kebesaran prasejarahke mana aku mesti pulangmembingkai pijakan yang asi…
  • Ketika Perkawinan Harus Dimulaiketika perkawinan harus dimulaikata milikku kehilangan buminyatak ingin kuceritakan padamujuga bagi calon anak-anakkurumah yang pernah kita bangundi …
  • Catatan Kanak-Kanakdengan berbekal ladang-ladang tanduskaubiarkan biji mencari ladang sendiriterlalu banyak upacara kulalui untuk jadi manusiakaupulangkan aku pada lelaki asingyang…
  • Upacara Musimkulihat daun-daun matikeletihan membungkus tangkainyaangin mendongengkan duka ombak dan pasirmari bermain anak-anak lautseperti kanak-kanak yang lupa arahatau kedua ma…
  • Meminang HujanDengar suara burung liarMenggoda dedaunan, menciumi bunga-bunga hutan.Tubuhnya api. Darahnya abu. Matanya asap.Tangkap. Dia telah meminjam harimu.Burung itu pandai me…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.