Analisis Puisi:
Puisi "Mata Ibu" yang ditulis oleh Tjahjono Widarmanto menggambarkan pandangan dan perasaan pelukisannya terhadap sosok seorang ibu, serta bagaimana ibu tersebut menjadi sumber inspirasi dan rasa kagum dalam karyanya. Puisi ini terdiri dari tiga bagian yang masing-masing mengeksplorasi aspek berbeda dari mata seorang ibu.
Puisi Mata Ibu (1): Pada bagian pertama puisi, penyair menggambarkan mata seorang ibu sebagai simbol keabadian dan keberlanjutan. Ia membandingkan mata ibu dengan kupu-kupu yang tak perlu melewati tahap kepompong untuk berkembang menjadi makhluk yang indah. Kupu-kupu dan belalang menjadi representasi kehidupan yang terus berputar dan bergerak dalam berbagai lingkungan, memuat kenangan dan rindu yang membara sepanjang perjalanan.
Puisi Mata Ibu (2): Bagian kedua puisi menyoroti mata ibu sebagai peta yang mencakup banyak aspek kehidupan dan peradaban. Mata ibu digambarkan memiliki peta-peta dunia yang memuat perjalanan laut dan benua-benua yang belum dijelajahi. Bendera yang berwarna-warni mengingatkan penyair akan kejayaan nenek moyang mereka. Mata ibu menjadi simbol semangat dan keberanian untuk menjelajahi dan memperjuangkan keagungan masa lalu.
Puisi Mata Ibu (3): Pada bagian ketiga, penyair melihat kedalaman mata ibu sebagai tempat bulan dan bintang bersinar. Mata ibu menjadi pusat refleksi tentang cinta, rindu, dan spiritualitas. Penyair merenungkan tentang makna cinta dan rindu, serta menghubungkannya dengan cinta pada Tuhan. Mata ibu menjadi sumber inspirasi untuk merangkai puisi-puisi tafakur yang memancarkan kecintaan kepada Sang Pencipta.
Melalui puisi "Mata Ibu," Tjahjono Widarmanto berhasil menggambarkan hubungan yang mendalam antara seorang anak dengan ibunya. Mata ibu digambarkan sebagai pusat dari segala aspek kehidupan, kenangan, semangat, dan spiritualitas. Penyair dengan indah menggambarkan betapa mata ibu memiliki makna yang dalam, dari keberlanjutan hidup hingga kejayaan sejarah dan kecintaan kepada Tuhan. Puisi ini adalah sebuah perayaan atas peran dan pengaruh seorang ibu dalam kehidupan, serta sekaligus merupakan ungkapan rasa syukur dan inspirasi terhadapnya.