Puisi: Kwatrin Subuh (Karya Gunoto Saparie)

Puisi: Kwatrin Subuh Karya: Gunoto Saparie
Kwatrin Subuh


seberkas cahaya bulan menerangi kelam hatiku
sepi dan dingin pun menyempurnakan subuh
siapakah muazin yang menguak fajar itu?
suaranya rawan bagaikan tembang megatruh


Foto Gunoto Saparie
Puisi: Kwatrin Subuh
Karya: Gunoto Saparie

GUNOTO SAPARIE. Lahir di Kendal, Jawa Tengah, 22 Desember 1955. Pendidikan formal Sekolah Dasar Kadilangu Cepiring Kendal, Sekolah Menengah Pertama Cepiring Kendal, Sekolah Menengah Ekonomi Atas Kendal, dan Akademi Uang dan Bank Yogyakarta dan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Semarang. Pendidikan informal Madrasah Ibtidaiyyah Islamiyyah Tlahab Gemuh Kendal dan Pondok Pesantren KH Abdul Hamid Tlahab Gemuh Kendal.

Kumpulan puisi tunggalnya yang telah terbit adalah Melancholia (Damad, Semarang, 1979), Solitaire (Indragiri, Semarang, 1981),  Malam Pertama (Mimbar, Semarang, 1996),  dan Penyair Kamar (Forum Komunikasi Wartawan Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Semarang, 2018).

Kumpulan esai tunggalnya Islam dalam Kesusastraan Indonesia (Yayasan Arus, Jakarta, 1986). Kumpulan cerita rakyatnya Ki Ageng Pandanaran: Dongeng Terpilih Jawa Tengah (Pusat Bahasa, Jakarta, 2004) dan Mendung, Kabut, dan Lain-lain (Cerah Budaya, Jakarta, 2019).

Ia pernah menerbitkan antologi puisi bersama Korrie Layun Rampan berjudul Putih! Putih! Putih! (Yogyakarta, 1976) dan Suara Sendawar Kendal (Karawang, 2015). Puisi-puisinya terhimpun dalam berbagai antologi bersama para penyair Indonesia lain, termasuk dalam Kidung Kelam (Seri Puisi Esai Indonesia--Provinsi Jawa Tengah, 2018).

Saat ini ia menjabat Pemimpin Redaksi Kampus Indonesia (Jakarta) dan Tanahku (Semarang) setelah sebelumnya menjabat Redaktur Pelaksana dan Staf Ahli Pemimpin Umum Koran Wawasan (Semarang). Sempat pula bekerja di bidang pendidikan, konstruksi, dan perbankan. Aktif dalam berbagai organisasi, antara lain dipercaya sebagai Ketua Umum Dewan Kesenian Jawa Tengah (DKJT), Fungsionaris Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Wilayah Jawa Tengah, Ketua Forum Komunikasi Wartawan Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah (FKWPK), dan Pengurus Yayasan Cinta Sastra, Jakarta.  Sebelumnya sempat menjadi Wakil Ketua Seksi Budaya dan Film PWI Jawa Tengah dan Ketua Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Jawa Tengah. Sering diundang menjadi pembaca puisi, pemakalah, dan juri berbagai lomba sastra di Indonesia dan luar negeri.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Musim Penghujandi tengah musim penghujandi larut malam gelap semestaapakah yang kucari selain cahayaapakah yang kudamba kecuali kesucian sepi pun meraja di dalam dadatempias a…
  • Kepada Affandiwarna-warna senada dalam lukisanmubetapa muram diliputi kedukaan panjanggaris itu terputus-putus, bagan kelabubahkan pada bingkai ada hatimu lengang2021Puisi: Ke…
  • Igauentahlah ini igaumu keberapadi malam penuh kecemasanentahlah kau sebut nama tuhan atau siapanamun begitu rumit jalan menuju masa depan2019Puisi: IgauKarya: Gunoto Sap…
  • Di Negeri Khatulistiwadi negeri khatulistiwaaku tersesat di sebuah buku tuayang kehilangan angka dan aksarapustaka pun kehilangan cahayamampukah aku menyelamatkan harapandari virus…
  • Batupada batu kutemukan silsilahmungkin dongeng antah-berantahpada tonggak kutemukan aksaranamun ternyata tak bisa lagi kuejapada batu kutemukan nama-namamungkin benar ini nenek mo…
  • Ayat-Ayatdalam ayat-ayat subuhkokok ayam jantan menguak fajardalam doa-doa subuhada nama dan wajahmu samardalam ayat-ayat puisiada senandung surgawidalam ayat-ayat tuhanwahai, ada …
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.