Puisi: Kenangan pada Sabana (Karya Yvonne de Fretes)

Puisi "Kenangan pada Sabana" karya Yvonne de Fretes menggambarkan keindahan dan kerinduan terhadap suatu masa di masa lalu. Melalui penjelasan yang ..
Kenangan pada Sabana
(Pro: Umbu Landu Paranggi)

pernahkah kita jumpa di sebuah jamuan di sana, bang?
entahlah,
begitu banyak yang tercecer dalam perjalanan
masa kecil yang sembunyi di kebun jagung
(yang kita makan di kala minus beras)
dan di padang luas
yang selalu kudekap kemana pergi

pulau yang terpuruk di selatan,
pulau Sumba,
dimana ringkik kuda dan lenguh sapi
tidak pernah ragu dalam menapak sepi
dan gersangnya padang dan bukit

sajakku ingin menebar di sabana itu, bang
mungkin kita memang pernah jumpa di sebuah jamuan di sana

kata sebuah suara "kau boleh meneruskan rasa rindu itu"

Jakarta, 1997

Sumber: Horison (Januari, 2000)

Analisis Puisi:
Puisi "Kenangan pada Sabana" karya Yvonne de Fretes menggambarkan keindahan dan kerinduan terhadap suatu masa di masa lalu. Melalui penjelasan yang merenung, puisi ini menciptakan citra-citra dan nuansa yang kaya, mengundang pembaca untuk mengenang kenangan bersama penulis.

Rasa Nostalgia dan Kenangan: Puisi ini dibanjiri oleh rasa nostalgia dan kerinduan akan masa lalu. Penulis membawa pembaca kembali ke masa kecil di kebun jagung dan padang luas, membangkitkan kenangan manis dan pahit.

Keindahan Alam Sumba: Puisi merayakan keindahan alam pulau Sumba dengan menciptakan gambaran kuda yang ringkik, sapi yang menggerung, dan padang yang gersang. Ini menciptakan suasana alam yang indah dan autentik.

Perjalanan Masa Kecil: Penulis menyoroti perjalanan masa kecil yang "sembunyi di kebun jagung" dan di padang luas yang selalu didekap. Ini menciptakan gambaran kebersamaan, petualangan, dan kehidupan sehari-hari yang mengesankan.

Padang Luas dan Buana Alam: Citra padang luas dan bukit di pulau Sumba menciptakan gambaran tentang keindahan alam dan kedalaman jiwa. Sabana yang digambarkan sebagai tempat untuk menebar sajak menciptakan citra artistik dan ekspresif.

Jamuan di Sabana: Ungkapan "pernahkah kita jumpa di sebuah jamuan di sana" memberikan nuansa kehangatan dan persahabatan. Jamuan di sabana menjadi simbol pertemuan dan kenangan bersama yang diabadikan dalam sajak.

Suara yang Mendorong Rindu: Pernyataan "kau boleh meneruskan rasa rindu itu" menciptakan nuansa semangat untuk terus merindukan dan mengenang kenangan bersama. Suara ini mengajak pembaca untuk menghargai dan memelihara kenangan yang telah lewat.

Puisi "Kenangan pada Sabana" karya Yvonne de Fretes adalah sebuah persembahan indah tentang nostalgia, alam, dan kenangan masa kecil. Dengan kata-kata yang indah, puisi ini menangkap esensi kehidupan dan kebersamaan di tengah keindahan alam Sumba, menciptakan perasaan hangat dan mendalam bagi pembaca.

Yvonne de Fretes
Puisi: Kenangan pada Sabana
Karya: Yvonne de Fretes

Biodata Yvonne de Fretes:
  • Yvonne de Fretes lahir pada tanggal 10 Oktober 1947 di Singaraja, Bali.
© Sepenuhnya. All rights reserved.