Puisi: Di Meja Makan Keluarga (Karya Tjahjono Widarmanto)

Puisi "Di Meja Makan Keluarga" karya Tjahjono Widarmanto memaparkan suasana dalam keluarga saat makan. Penyair menggambarkan interaksi, perdebatan, ..
Di Meja Makan Keluarga


Kami senantiasa berhadapan-hadapan di meja makan ini
medan pertarungan yang galak dalam gemuruh denting gelas,
piring, sendok, garpu juga pisau roti yang meringis
saling intai sebelum saatnya tiba

Ibu selalu mengingatkan
"kunyahlah lembut nasi, daging atau kerupuk
sampai hitungan ke empat puluh
ususmu akan aman meremas-remas dan mereka
mendekam lelap sempurna di perutmu"

Di ujung lain, kakakku mengongkel sendok
mencuil daging dan mengiris buah
secepat kilat melempar ke dalam mulutnya
lidah keras mengecap-ngecap; cap, cap, cap

Ibu langsung menyerbu
"suaramu itu mengingatkanku pada lidah serigala
yang kulihat di kebon binatang wonokromo!"

Di seberang lain, adikku perempuan langsung
tersenyum meringis terkikik-kikik, lalu buru-buru
menutupi mulut dengan serbet belacu
"kalau dengar kebon binatang itu
aku jadi ingat pacarku
di bonbin wonokromo kencan pertamaku
sembari menonton kera bersenggama"

Di ujung lain dengan jakun gemetar
bapak bergumam dan mata menyala mengintai
kepala kambing, babat dan usus sapi
sambil mengelus-elus lidah pisau
yang licin menyala
"aku ingat rumah jagal dan ngorok leher sapi yang dijagal"

Ibu tangkas menyerang,
"Bapak harus banyak makan sayur dan lalapan biar kolesterol terjaga
selamat tinggal kepala kambing, babat dan usus sapi
juga rumah jagal dan tukang jagal!"

Di kursi lain, aku berkumur-kumur
dalam gelas sisa air minum
sambil mendelik dan bersendawa

Ibu kembali menyerbu
"Jangan berkumur dengan gelas minummu
gelontor mulut dan perutmu dengan air sumur
karena kuman tak cukup diguyur segelas minum
raung sendawamu itu mengingatkanku
pada sekarat gelandangan di comberan
jangan lupa cuci piring sehabis berpesta!"

Ibu berdiri dari kursinya meninggalkan meja makan
sembari mengibarkan panji-panji kemenangan


Ngawi, 2008

Analisis Puisi:
Puisi "Di Meja Makan Keluarga" karya Tjahjono Widarmanto adalah sebuah karya yang memaparkan suasana dalam keluarga saat makan. Penyair menggambarkan interaksi, perdebatan, dan dinamika yang terjadi di antara anggota keluarga.

Tema Keluarga dan Makan: Tema utama dalam puisi ini adalah keluarga dan momen makan bersama. Puisi ini menunjukkan interaksi dan dinamika yang terjadi di antara anggota keluarga saat mereka berkumpul untuk makan. Namun, tema ini juga mencakup pesan-pesan seputar kebersihan, kesehatan, dan hubungan antaranggota keluarga.

Interaksi dan Konflik: Puisi ini menggambarkan interaksi yang beragam antaranggota keluarga. Mulai dari ibu yang memberikan nasihat terkait cara makan yang benar, kakak yang makan dengan cepat, adik perempuan yang menyelipkan candaan, hingga bapak yang bergumam mengingat pengalaman di masa lalu. Konflik ringan dan perbedaan pendapat juga terlihat dalam interaksi ini.

Penggunaan Bahasa Keseharian: Penyair menggunakan bahasa yang akrab dan keseharian untuk menggambarkan percakapan di meja makan. Bahasa ini memberikan nuansa autentik dan realistis pada puisi, sehingga pembaca merasa seperti ikut dalam momen tersebut.

Humor dan Sarkasme: Puisi ini mengandung elemen humor dan sarkasme. Interaksi antaranggota keluarga sering kali diiringi oleh komentar lucu atau sindiran yang menggelitik. Ini memberikan sentuhan ringan pada suasana yang bisa saja tegang.

Pesan Keluarga dan Kesehatan: Selain menggambarkan interaksi, puisi ini juga memberikan pesan-pesan terkait kesehatan dan kebersihan. Ibu memberi nasihat agar anggota keluarga makan dengan benar, mencuci piring setelah makan, dan menjaga kesehatan. Pesan-pesan ini mencerminkan peran ibu sebagai figur yang peduli terhadap kesejahteraan keluarga.

Tentang Kenangan dan Hubungan: Bapak yang mengenang masa lalu saat melihat daging, kepala kambing, dan usus sapi mengingatkan bahwa makanan juga bisa menjadi panggung kenangan dan cerita. Puisi ini menciptakan gambaran hubungan yang unik antara makanan dan kenangan.

Puisi "Di Meja Makan Keluarga" menggambarkan suasana dalam keluarga saat makan dengan interaksi antaranggota keluarga yang khas. Penyair menggunakan bahasa keseharian dan humor untuk membawa pembaca ke dalam momen ini. Lebih dari sekadar menggambarkan makan bersama, puisi ini juga menyampaikan pesan tentang kesehatan, hubungan, dan kenangan dalam dinamika keluarga.

Tjahjono Widarmanto
Puisi: Di Meja Makan Keluarga
Karya: Tjahjono Widarmanto

Biodata Tjahjono Widarmanto:
  • Tjahjono Widarmanto lahir pada tanggal 18 April 1969 di Ngawi, Jawa Timur, Indonesia.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.