Puisi: Di Ladang-Ladang Tebu (Karya F. Rahardi)
Puisi: Di Ladang-ladang Tebu
Karya: F. Rahardi
Di Ladang-Ladang Tebu
Di ladang-ladang tebu golok bermain dengan
golok dan angin kadang-kadang menceraiberaikan
rambut yang tak terlindungi topi
Agustus mungkin September atau
burung-burung yang lari ke utara sambil
meneteskan tinjanya itu
atau apa lagi yang harus ditebas dengan
golok yang sudah berhari-hari diasah
dan digosok sampai putih
serasah yang kering dan cokelat
matahari menendangnya lalu
menginjak-injaknya hingga suara
kresek-kresek itu kedengaran sampai
ke bedeng yang jauh sekali di ujung sana
ladang-ladang tebu itu terlalu tua
capek dan linu-linu selalu
mengancamnya dengan golok
berlumuran tanah
malamkah sekarang
atau sore
sebab matahari memang sekadar
embel-embel
penghangat badan di pagi-pagi
yang basah
dan penuh serangga
ladang-ladang tebu
terlalu luas dan jauh
ditata dengan mata ngantuk
ketika angin menggoyangnya lalu
bak permadani hijau
yang menggelombang dan serangga-serangga
berhamburan
sampai angin itu tidak ada lagi
sampai matahari itu tidak ada lagi.
Sumber: Pidato Akhir Tahun Seorang Germo (1997)
Puisi: Di Ladang-Ladang Tebu
Karya: F. Rahardi
Biodata F. Rahardi:
- F. Rahardi (Floribertus Rahardi) lahir pada tanggal 10 Juni 1950 di Ambarawa, Jawa Tengah.