Puisi: Di Gigir Senja (Karya Tjahjono Widarmanto)
Puisi: Di Gigir Senja
Karya: Tjahjono Widarmanto
Di Gigir Senja
termangu mendengar langkah degup matahari memburu usia
entah ini hitungan keberapa
langit langsir di batas surup.hidup tinggal remang
cuma bayang kanak-kanak mengering dihisap lumpur
oh, ini langkah ke berapa? belum juga bisa kutemu kitab
yang menyimpan rahasiaMu agar bisa kusulukkan senyaring nafiri!
awan melayang-layang bagai dendam yang melahirkan teluh
matahari memadamkan cahaya, tanah segera berbelah
menjadi lobang kelam tempat jasad merintih-rintih menolak jadi hantu
oo, waktu, beri aku detak jam lagi
oo, segala aksara dan pena, beri aku mantra dan bahasa
biar kupekikkan sabdaMu!
2016-2017
Sumber: Perbincangan Terakhir dengan Tuan Guru (2018)
Puisi: Di Gigir Senja
Karya: Tjahjono Widarmanto
Biodata Tjahjono Widarmanto:
- Tjahjono Widarmanto lahir pada tanggal 18 April 1969 di Ngawi, Jawa Timur, Indonesia.