Analisis Puisi:
Puisi "Bulan Rombeng" karya Wayan Jengki Sunarta adalah sebuah karya sastra yang mengeksplorasi tema-tema kehidupan, kenangan, dan perubahan.
Ketidakpastian Waktu: Puisi ini membahas tema waktu dan perubahan. Penggunaan kata "susut" dan "kenangan gugur" menggambarkan perasaan kehilangan dan perubahan yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan.
Tempat dan Kenangan: Puisi ini menggambarkan sebuah lokasi, "ujung gang kotaku," yang mungkin merupakan tempat khusus atau kenangan. Lokasi ini menjadi latar belakang bagi perasaan dan pemikiran penyair.
Makna Bulan Rombeng: Istilah "bulan rombeng" mungkin memiliki makna khusus yang terkait dengan pengalaman penyair. Bulan sering digunakan sebagai simbol kecantikan, perubahan, atau siklus dalam puisi. Dalam konteks ini, "bulan rombeng" bisa mencerminkan perasaan penyair tentang perubahan dan keretakan yang terjadi dalam suatu hubungan atau situasi.
Kesendirian dan Menunggu: Penyair menunjukkan kesendirian dengan kata-kata "kau menunggu waktu." Ini mungkin mencerminkan perasaan tunggu yang panjang atau harapan yang belum terpenuhi.
Bahasa dan Irama: Puisi ini menggunakan bahasa yang sederhana dan irama yang mengalir, yang menciptakan suasana meditatif dan merenung. Penggunaan bahasa yang sederhana juga memungkinkan pembaca untuk lebih mudah meresapi makna puisi ini.
Puisi "Bulan Rombeng" menggambarkan perasaan tentang perubahan, waktu, dan kenangan. Dalam suasana yang meditatif, penyair mencoba mengungkapkan pemahaman pribadi tentang arti dari kejadian dan perubahan dalam hidupnya. Puisi ini mengundang pembaca untuk merenungkan makna dari kata-kata yang sederhana namun bermakna dalam konteks kehidupan.
Karya: Wayan Jengki Sunarta
Biodata Wayan Jengki Sunarta:
- Wayan Jengki Sunarta lahir pada tanggal 22 Juni 1975 di Denpasar, Bali, Indonesia.