Puisi: BATAK (Karya F. Rahardi)

Puisi "BATAK" karya F. Rahardi menggambarkan lanskap alam dan budaya Batak dengan kata-kata yang indah dan nuansa nostalgia.
BATAK


Di atas Danau Toba
di sebelah Pulau Samosir
di dekat Gunung Sibayak
langit itu berselempang ulos
matahari oleng mabuk tuak
dan angin gemetar
menari tor-tor

“Aku merindukanmu, nak
aku merindukanmu pulang
membawa uang”
ratap seorang nenek yang
cucu-cucunya entah berada dimana

Hamparan kelapa sawit
petak-petak tembakau deli
gundukan bukit barisan
awan itu bergerak lamban
ditiup getaran seruling
dihalau petikan kecapi

Aku merindukanmu, bang
aku mengharapmu segera pulang
membawa uang
tangis seorang gadis yang
pacarnya mungkin masih di Pulau Jawa

Ulos, kelapa sawit
bukit barisan
ombak Danau Toba
gitar yang mabuk tuak

“Aku merindukanmu, Butet
aku ingin kau segera datang
membawa uang
rintih seorang ibu yang anak gadisnya
entah sejak kapan tak ada kabar beritanya”

Angin Danau Toba
lentingan kecapi
alunan bukit barisan
getaran seruling
dan kerinduan-kerinduan
itu menggumpal
terbungkus ulos.

1990

Analisis Puisi:

Puisi "BATAK" karya F. Rahardi adalah sebuah karya yang penuh dengan nuansa keindahan dan perasaan rindu. Puisi ini menggambarkan lanskap alam dan budaya Batak dengan kata-kata yang indah dan nuansa nostalgia.

Lokasi dan Budaya: Puisi ini menggambarkan lokasi di sekitar Danau Toba, Pulau Samosir, dan Gunung Sibayak yang merupakan bagian dari wilayah Batak. Penyair menggambarkan elemen-elemen budaya Batak, seperti ulos, tor-tor (tarian tradisional), dan seruling.

Keindahan Alam: Puisi ini merayakan keindahan alam dan lanskap di sekitar Danau Toba dan bukit barisan. Deskripsi matahari, angin, dan gundukan bukit menciptakan gambaran alam yang memikat.

Rasa Rindu: Puisi ini mengungkapkan rasa rindu dan kerinduan yang mendalam dari berbagai karakter dalam cerita. Ada rindu dari seorang nenek kepada cucunya, rindu dari seorang gadis kepada kekasihnya, dan rindu dari seorang ibu kepada anaknya. Rasa rindu ini menciptakan nuansa nostalgia dan kesepian.

Perasaan dan Suara: Penyair berhasil mengekspresikan perasaan yang kuat melalui suara-suara yang terpancar dari karakter-karakter dalam puisi ini. Suara-suara ini merangkum beragam emosi, seperti rasa rindu, harapan, dan kerinduan.

Budaya dan Tradisi Batak: Puisi ini merayakan elemen-elemen budaya Batak, termasuk ulos, yang merupakan kain tradisional Batak, dan tarian tor-tor. Ini menciptakan ikatan antara budaya dan alam yang ada dalam puisi.

Simbolisme Musik: Musik memainkan peran penting dalam puisi ini. Gitar yang mabuk oleh tuak, petikan kecapi, dan getaran seruling menciptakan gambaran suara yang mengiringi perasaan dan suasana dalam puisi.

Bahasa yang Indah: Penyair menggunakan bahasa yang indah dan deskriptif dalam puisi ini, menciptakan gambaran yang jelas dalam pikiran pembaca.

Puisi "BATAK" menciptakan suasana dan rasa rindu yang mendalam terhadap budaya dan alam Batak. Ini adalah sebuah karya yang memadukan elemen-elemen alam, budaya, dan perasaan manusia untuk menghadirkan gambaran yang menggetarkan hati pembaca.


Floribertus Rahardi
Puisi: BATAK
Karya: F. Rahardi

Biodata F. Rahardi:
  • F. Rahardi (Floribertus Rahardi) lahir pada tanggal 10 Juni 1950 di Ambarawa, Jawa Tengah.
© Sepenuhnya. All rights reserved.