Puisi: Ubur-Ubur Mabuk (Karya Esha Tegar Putra)
Puisi: Ubur-ubur Mabuk
Karya: Esha Tegar Putra
Ubur-Ubur Mabuk
kukira kau ubur-ubur mabuk di ujung teluk
berpura ngamuk dan membenturkan kulit lembut
pada mata kail si pemancing yang tangannya buntung
sebelah–meski sebenarnya kau cuma berusaha
mengajarkan, bahwa persuaan antara kulit lembut dan
runcing mata kail adalah permainan saling menggelitik
kau ubur-ubur mabuk yang salah sangka
di lapisan dalam kulit lembutmu tersimpan daging sintal
idaman para penguasa laut. kau ubur-ubur suntuk yang
kehilangan akal bagaimana cara menumbuhkan sepasang
sayap burung di punggung lunakmu
agar kau bisa terbang, lepas dan terbebas
dari aroma garam dan ngilu percik pecahan karang
dari sebuah jarak, entah itu jauh atau dekat, dengan lendir
di tubuh dan mata yang menetaskan pecahan garam
kau memperhatikannya dengan penuh maksud
si pemancing yang tangganya buntung sebelah itu
telah bermalam lamanya menunggu agar kulitmu
menggelipat pada mata kailnya. di gelembung riak teluk
di isyarat laut yang kesekian kali memberi pertanda
sambil merapal beberapa doa, dengan geletar harap
yang begitu besar. ia terus merapal, agar agar kaki
dan punggung lembutmu itu menggelipat
dan menyangkut di mata kailnya
Gunuangpangilun, 2009
Karya: Esha Tegar Putra
Biodata Esha Tegar Putra:
- Esha Tegar Putra lahir pada tanggal 29 April 1985 di Saniang Baka, Kabupaten Solok, Indonesia.