Puisi: Tentang Mangkuto (Karya Esha Tegar Putra)

Puisi: Tentang Mangkuto Karya: Esha Tegar Putra
Tentang Mangkuto

Kota lama, kota hitam, malam selalu naik serupa bulan sempatbelas
kita memandang harilalu dari balik jatuhan kersik daun ampelas
ah, lambungku Mangkuto, di dalamnya serasa asam terus diperam.

Tapi aku serupa orang kena tenung, gerabah-gerabah berjatuhan dari
Pagu kepalaku, segala api dilarikan jauh dari mataku, siapa kaum yang
Membenamkan tinggam ke dalam ususku! Ah, lambungku Mangkuto
tuah siapa pula yang membuat nasi dingin ditelan serasa sekam tajam.

Kota lama, kota hitam, orang-orang berabad memasang perangkap
untuk menjatuhkan kida jantan, menggali lubang untuk merubuhkan
induk harimau, membangun kapal-kapal gadang buat menunggangi
air gila; tapi jantung-hati mereka terus dibuat remuk cerlang suasa.

Kandangpadati, 2013

Esha Tegar Putra
Puisi: Tentang Mangkuto
Karya: Esha Tegar Putra

Biodata Esha Tegar Putra:
  • Esha Tegar Putra lahir pada tanggal 29 April 1985 di Saniang Baka, Kabupaten Solok, Indonesia.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Jalan Puisi fragmen 6 - daun jemariku angin, tak kuusap pipimu yang daun kumasuki pokok tanpa mengetuk helaimu ah, kularikan sajalah hijaumu. - pantai tepianmu…
  • Sakit dalam parak, gugusan daun memendam kampung dalam lebam serupa tungku, serupa abu, serupa batu yang pecah diamuk bara dan kubaca kau dalam igau dalam parau tidur ya…
  • Perimba lelaki perimba tiba dari basah selatan membesuk ingatan yang tertinggal mirip getah damar. atau ingin menurunkan kapal yang disangkut dulu di batang besar? ah, heba…
  • Penyair Buta kudengar kau bersenandung di tepi perigi, tapi tak semerdu rumi yang kerap mengukur dalamnya sepi. kau, begitu lembutnya mengusap kelopak mawar yang tangkainya b…
  • Ombak Laut Sailan Ombak laut sailan, sibakkan gerbang gelombang sebab kibaran selempangku akan membuat langit gelap. Dari pusar arus telah aku tunggangi belasan ma…
  • Perangkap : nirwan dewanto di lubuk: kau tertangkap dalam gelap, dalam malam matamu kini jadi lubuk dalam dan di dalamnya, akulah si penangkap belut dengan lengan yang s…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.