Puisi: Satu Kenangan Mengikat Jantung (Karya Alizar Tanjung)

Puisi: Satu Kenangan Mengikat Jantung Karya: Alizar Tanjung
Satu Kenangan Mengikat Jantung

aku telah belajar memetik daun mati
tomat ini, Su, meracun ulat, memupuk tanah,
menyimpul tali ke bilah betung,
memetik buah, mencicipi daging paling manis,
sebelum menjamu kau
menjadi tamu di ladangku.

aku rancang segala yang perlu,
mengajarkan kau memegang pompa,
menyimpul tali, menyemai urea,
menyentuh tanah yang manis ini,
berulang kali aku sayat tipis
tomat-tomat merah,
mencicipi di lidah, kelak ketika
kau menjadi tamu, lidahmu
tetap lembut di irisan tomat
yang kau petik sendiri.

kau datang, hatiku terpinang,
jantungku terikat, daun tomat gugur
di jarimu, tanah subur, lidahmu
tetap lembut,
Su, telah senang sebagai tamu.

ah, Su, kiranya kau tamu,
ya, kau tamu yang akan pergi,
kau ikat jantungku, kau bawa sepanjang jalan.

Padang, 2013

Alizar Tanjung
Puisi: Satu Kenangan Mengikat Jantung
Karya: Alizar Tanjung

Biodata Alizar Tanjung:
  • Alizar Tanjung lahir pada tanggal 10 April 1987 di Solok.
© Sepenuhnya. All rights reserved.