Puisi: Rengkah (Karya Alizar Tanjung)

Puisi: Rengkah Karya: Alizar Tanjung
Rengkah

Rengkah kemilau embun di tapak tilas.
Sang peziarah termangu. Ia pikirkan amuk di ladang petani,
lalu ia ia pergi.

(Cerup dicerup bibir tak bertamu siulnya)

Rengkah ia pikirkan jejak, sekali tak ia pikirkan mendung,
tentang abah di tanah batu. Ia bertanya alamat jalan,
jawaban memantul, sekali ia rengkah.

padang, 27 Maret 2010

Alizar Tanjung
Puisi: Rengkah
Karya: Alizar Tanjung

Biodata Alizar Tanjung:
  • Alizar Tanjung lahir pada tanggal 10 April 1987 di Solok.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Sayap-Sayap Kita Selvi Yenti Aku datang. Kemana pergi. Ke jalan pulang, dan aku menunggu di sana. Kapan kau datang. Kau bersayap di punggung. Aku bersayap di dada. Dada…
  • Pengembaraan setelah pengembaraan itu kepada tubuh, yang aku temukan daging, tulang, darah: di manakah manusia? yang terbentuk dari nama. berdetik, bermenit, berjam, berta…
  • Anak Ombak Anak itu berjalan ke dalam ombak, ia rentangkan tangannya, ia ceburkan badan telanjangnya. Pada sebuah batu ia tinggal baju dan celana. "laut berbisik kepadaku t…
  • Laknat cinta tak berbakat kupersembahkan kepada api, rencananya aku berniat jadikan sesajen, memuja neraka. Padang, 23 Maret 2010Puisi: LaknatKarya: Alizar Tanj…
  • Rengkah Rengkah kemilau embun di tapak tilas. Sang peziarah termangu. Ia pikirkan amuk di ladang petani, lalu ia ia pergi. (Cerup dicerup bibir tak bertamu siulnya) Ren…
  • Parasut Malam malam ini adakah aku, hanya seorang yang bercakap tentang jam dan dinding. siapa yang berdiam di luar tentang angin yang dicegat dingin. hanya lelaki yang tak …
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.