Puisi: Pekarangan Tubuhku (Karya Wayan Jengki Sunarta)

Puisi: Pekarangan Tubuhku Karya: Wayan Jengki Sunarta
Pekarangan Tubuhku


jika kau jelajahi pekarangan tubuhku
‘kan kau temukan sekuntum mawar
berwarna merah hampir luntur
dimakan waktu yang tak mau tahu

mawar itu
tumbuh di dada kiriku
aliran darah dari jantung
menghangatinya
saat musim dingin
menjalar dari ujung pulau
di tengah bulan juni

suatu waktu perawan belia
ingin memetik mawar itu
“bagus dipajang di meja belajarku,” ujarnya

telah kuberikan jiwaku
melebihi sekuntum mawar
tapi dia terpukau belukar liar
yang membelit dan menyeretnya
ke kuburan terkelam dari malam

di waktu lain
gadis-gadis manis
menyiram mawar itu
dengan air liur cintanya
itu sebab warnanya
kadangkala cerah
seperti langit pagi
yang bening

suatu malam
suara perempuan
lembut menyapaku
dari seberang yang jauh
yang entah dimana
“di dadamu ada mawar, ya?”

tiba-tiba saja
aku kembali sadar
mawar di dadaku
telah lama
tidak disiram air cinta
tidak dipupuk rindu
namun denyut hayat
masih terasa hangat
meski samar-samar

jika kau sempat menyusuri
bagian tubuhku yang lain
di lengan kananku
bercahaya pentagram
serupa mandala
dengan angka “69” di tengah lingkaran,
lambang kelahiran yang dianugerahi langit
angka mistik yang menuntun jalanku
menyusuri semesta ilahi
hingga berkali-kali kukandas di pantai
yang begitu asing dan sepi

di punggungku seekor naga melingkar
bercengkerama dengan burung keabadian
burung api yang lahir dari abunya sendiri

naga itu tercipta dari arak
burung itu lahir dari tuak
di dusun-dusun pedalaman Bali
petani, kuli, penjaga kedai, dan brandal desa
merayakan kelahirannya

mungkin dulu naga itu hanya seekor ulat bulu
dan burung itu bisa jadi seekor pipit yang lucu
namun rahasia demi rahasia malam
telah mempertemukan mereka di punggungku
jika aku mati, mereka akan hidup selalu
dalam gambar-gambar yang kauciptakan

bayang-bayang gerhana memberi restu
bagi perjalanan terakhirku
mawar di dadaku akan kembali mekar
di atas gundukan kuburanku
yang tak dikenal
jauh dari orang-orang yang kucinta

Karangasem, Bali, 12 Agustus 2009

Wayan Jengki Sunarta
Puisi: Pekarangan Tubuhku
Karya: Wayan Jengki Sunarta

Biodata Wayan Jengki Sunarta:
  • Wayan Jengki Sunarta lahir pada tanggal 22 Juni 1975 di Denpasar, Bali, Indonesia.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.