Puisi: Pasal (Karya Herman RN)

Puisi "Pasal" karya Herman RN menggambarkan ketidakpastian dan penyesalan terkait hubungan dengan laut dan mungkin simbolik terhadap hubungan ...
Pasal

pasal apa laut murka
tak kenal rupa berubah pekat
karena telat aku kenal dia.

2017

Analisis Puisi:

Puisi "Pasal" karya Herman RN adalah karya yang menyentuh dan singkat, namun padat dengan makna. Dengan hanya tiga baris, puisi ini berhasil menggambarkan ketidakpastian dan penyesalan terkait hubungan dengan laut dan mungkin simbolik terhadap hubungan dengan sesuatu yang lebih besar dalam kehidupan.

Struktur Singkat dan Padat

Puisi ini memiliki struktur yang sangat singkat, terdiri dari tiga baris. Meskipun singkat, struktur ini memungkinkan penyampaian pesan dengan intensitas yang tinggi. Keberhasilan puisi ini terletak pada kemampuannya untuk menyampaikan makna yang mendalam dengan kata-kata yang sedikit.

Bahasa dan Imaji

  • "Pasal apa laut murka": Baris ini mengajukan pertanyaan retoris yang langsung membangkitkan rasa penasaran dan kekhawatiran. Laut yang "murka" menciptakan gambaran tentang ketidakstabilan dan kemarahan, menandakan adanya ketidakpuasan atau konflik yang mendalam.
  • "tak kenal rupa berubah pekat": Baris ini menggambarkan bagaimana laut yang tadinya mungkin tampak jelas atau bisa dikenali, sekarang berubah menjadi sesuatu yang "pekak" atau tidak jelas. Ini bisa menggambarkan perubahan mendalam dalam cara pandang atau perasaan yang sebelumnya dianggap familiar.
  • "karena telat aku kenal dia": Baris ini menyiratkan penyesalan atau rasa kesalahan karena terlambat memahami atau mengenal sesuatu atau seseorang dengan lebih baik. "Dia" di sini bisa jadi merujuk pada laut atau bisa juga menjadi simbol untuk sesuatu atau seseorang yang penting dalam hidup penulis.

Ketidakpastian dan Kemarahan

Puisi ini mengeksplorasi tema ketidakpastian dan kemarahan. Laut yang murka melambangkan keadaan yang tidak dapat diprediksi dan mungkin merujuk pada perasaan penulis atau kondisi yang berubah-ubah dalam hidup. Kemarahan laut bisa jadi simbol dari kemarahan atau ketidakpuasan yang lebih besar yang mungkin tidak sepenuhnya dipahami oleh penulis.

Penyesalan dan Ketidaktahuan

  • Penyesalan: "Karena telat aku kenal dia" menunjukkan adanya penyesalan atas ketidaktahuan atau kurangnya pemahaman terhadap sesuatu yang penting. Ini menciptakan rasa sedih dan kesadaran akan kehilangan kesempatan atau pemahaman yang lebih dalam.
  • Ketidaktahuan: Baris ini juga menunjukkan betapa pentingnya memahami sesuatu dengan lebih mendalam dan bagaimana ketidaktahuan atau keterlambatan dalam memahami sesuatu dapat mengakibatkan konsekuensi yang signifikan.

Simbolik Laut

Laut dalam puisi ini bisa diartikan sebagai simbol dari banyak hal: perasaan yang dalam, kondisi emosional, atau bahkan situasi kehidupan yang kompleks. Perubahan laut dari "terkenal" menjadi "pekak" mencerminkan perubahan persepsi atau pengalaman yang mendalam.

Puisi "Pasal" karya Herman RN adalah karya yang singkat namun penuh makna. Dengan tiga baris yang padat, puisi ini mengeksplorasi tema kemarahan, ketidakpastian, dan penyesalan. Laut yang murka dan perubahan dalam cara pandang menggambarkan perasaan yang dalam dan kompleks yang dialami penulis. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan pentingnya pemahaman yang mendalam dan kesadaran terhadap hal-hal yang signifikan dalam hidup, serta menggarisbawahi konsekuensi dari ketidaktahuan dan keterlambatan dalam mengenal sesuatu.

Herman RN
Puisi: Pasal
Karya: Herman RN

Biodata Herman RN:
  • Herman RN lahir pada tanggal 20 April 1983 di Kluet, Aceh Selatan.
© Sepenuhnya. All rights reserved.