Puisi: Pada Tilam Bergabuk (Karya Esha Tegar Putra)

Puisi: Pada Tilam Bergabuk Karya: Esha Tegar Putra
Pada Tilam Bergabuk

Pada tilam bergabuk
selimut lama sulam bulu domba
telah aku sematkan lagu suci itu.

Di luar, hujan menjadi
berulang kali menjadi
dingin benar tak tertanggungkan

derik kulit serangga tersengat listrik
dan suara anjing mengibaskan tubuh basah

dalam bergelung kurapalkan sekstet tua
dari panel batu kuburan lama:

“kavaleri berkuda merundung kota
mengupak pintu mengumban jendela
memukul-mukul pangkal menara
langit adalah tiga ribu mambang terbang dengan jubah hitam menjuntai
dingin mempertegas karat pada cawan tembaga
adakah yang menggigil-runtuh selain isi dada kita?”

Pada tilam bergabuk
selimut lama sulam bulu domba
kusematkan lagu kurapalkan sekstet tua itu
dingin mendesak terus ke liang dada.

Di luar, air turun hitam
rumah kelam
menara kelam
pohon dan segala seakan tenggelam.

Sarajevo, Juli 2018

Esha Tegar Putra
Puisi: Pada Tilam Bergabuk
Karya: Esha Tegar Putra

Biodata Esha Tegar Putra:
  • Wayan Jengki Sunarta lahir pada tanggal 29 April 1985 di Saniang Baka, Kabupaten Solok, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.