Puisi: Melawat Pagu, Merawat Hari Lalu (Karya Esha Tegar Putra)
Puisi: Melawat Pagu, Merawat Hari Lalu
Karya: Esha Tegar Putra
Melawat Pagu, Merawat Hari Lalu
Yang terletak di atas pagu. Cincangan kayu gaharu, patahan tulang
kaki rusa, tebaran biji kapulaga, dan mantera ibu menanak nasi
dengan sugi tersangkut di geraham tepi.
Yang terletak di atas pagu. Pedas bubuk lada hitam, dendeng kering
dari rabu sepi, aroma gula gardamunggu dan pisau berkarat buat
mengerat putus leher ayam jantan.
Aku melawatmu, yang terletak di atas pagu, sisa demam pada hari lalu
seperti gaduh magrib penuh cerita hantu dan peria pahit yang terus
dipaksa untuk digigit. Aku melawatmu, yang terletak di atas pagu, sisa
mimpi buruk pada jalur ladang tempat orang hilang dan rimbun
batang tebu udang yang tak kunjung manis sampai sekarang.
Aku terbayang dentang bunyi sendok panjang beradu dengan kuali
Para ibu dengan lengan jilah sedang menari. Gelakak santan panas
Bergelumbai menyimpan dusta air susu dari bekas uap air menanak nasi.
Aku melawatmu lagi, hari-hari penuh air pencucian perut ikan, hari-
hari penuh dengan patahan senapang pelepah pisang.
Kandangpadati, 2012
Puisi: Melawat Pagu, Merawat Hari Lalu
Karya: Esha Tegar Putra
Biodata Esha Tegar Putra:
- Esha Tegar Putra lahir pada tanggal 29 April 1985 di Saniang Baka, Kabupaten Solok, Indonesia.