Analisis Puisi:
Puisi "Lepas Ingatan" karya Esha Tegar Putra adalah ungkapan mendalam tentang kenangan, kerinduan, dan perubahan dalam hubungan antara dua individu.
Tema Kenangan dan Perubahan: Tema utama dalam puisi ini adalah kenangan dan perubahan. Penyair merindukan seseorang hingga merasakan sakit yang mendalam. Kenangan tentang pertemuan mereka dan hari-hari bersama menjadi hal yang tidak bisa dihindari. Namun, perubahan terjadi, seperti perubahan dalam mata dan rambut yang sebelumnya menjadi tanda pertautan.
Keterkaitan dengan Ingatan: Judul puisi, "Lepas Ingatan," menyoroti pentingnya ingatan dalam hubungan. Penyair merasa perlu mengingat orang yang dicintai dan mengalami ingatan yang kuat tentang mereka. Ingatan ini seperti "candu pahit," yang mencerminkan rasa getir yang dihadapi ketika kenangan tersebut menjadi semakin jauh.
Perasaan Melankolis: Puisi ini menciptakan suasana melankolis yang mendalam. Kata-kata seperti "merinduimu sampai ke ngilu tulang," "bebeji hari," dan "senja yang menyauh lesi" menggambarkan perasaan nostalgia dan kesedihan yang dalam.
Perubahan dalam Hubungan: Puisi ini mencerminkan perubahan dalam hubungan antara dua individu. Meskipun ada kerinduan dan kenangan yang kuat, perubahan dalam mata dan rambut orang yang dicintai menggambarkan perubahan dalam perasaan dan hubungan mereka.
Kepatuhan terhadap Ingatan: Penyair menyatakan bahwa mengingat adalah "keharusan" dan bahwa dia akan terus merindukan orang yang dicintainya meskipun ada perubahan fisik dalam diri mereka. Ini mencerminkan keteguhan dalam mempertahankan kenangan dan perasaan terhadap seseorang yang telah berubah.
Puisi "Lepas Ingatan" menggambarkan perasaan melankolis, kerinduan, dan perubahan dalam hubungan antara dua individu. Ini mengilustrasikan bagaimana kenangan dan ingatan kuat dapat memengaruhi perasaan dan keterikatan seseorang terhadap orang yang dicintai, meskipun ada perubahan dalam hubungan tersebut.