Puisi: Langit Akhir (Karya Wayan Jengki Sunarta)
Puisi: Langit Akhir
Karya: Wayan Jengki Sunarta
Langit Akhir
untuk: nike ardilla
hujan belum tuntas menderas
ketika kau menyeruak tiba
dari kerumunan taman silam
dari tilas-tilas getas usia belia
kau masih seperti dulu
raut parasmu yang lugu
menyapaku dengan lagu pilu
nirwana macam apa
kau peram dalam muram matamu
cinta apa bergetar pada alur alismu,
yang serupa bayang samar sepasang camar
mengembara di hari terakhir,
di langit akhir
ketika kata dan cinta perlahan patah
seperti ranting rapuh
menggantung pada pohon kehidupan
namun jalan duka masih berliku
menyusuri celah manis bibirmu
semanis gerimis yang membasahi permadani
pada malam-malam penuh igau
dan mimpi yang tak pasti
Nike, serupa apa bahagia di tanah tua
tempat kau bermula dan kembali
pada sunyi diri yang sejati
keanggunan dan kemegahan hanya semu
seperti kilau embun permata
pada kelopak bunga seroja
tapi keindahan abadi telah kau temui
pada nyanyi sedihmu
yang menggenangi telaga puisiku
Nike, nyalakan kembali api dalam jiwamu
hingga bercahaya segala yang fana
hingga tiba aku pada rahasia nirwanamu…
Karangasem, Bali, November 2007
Karya: Wayan Jengki Sunarta
Biodata Wayan Jengki Sunarta:
- Wayan Jengki Sunarta lahir pada tanggal 22 Juni 1975 di Denpasar, Bali, Indonesia.