Puisi: Kucing Air (Karya Esha Tegar Putra)
Puisi: Kucing Air
Karya: Esha Tegar Putra
Kucing Air
kalau kau mengenal pasti bentuk kucing air
tentunya kau tak akan meraut lidi batang enau
sebab kucing air tak takut dengan lecutan tajam
ia juga tak gentar dengan semburan api tungku
yang panas baranya memutihkan mata
kucing air datang dari dalam diri, menjelma
sebuah bahasa yang setiap kali kau berucap
akan membuat orang-orang berpikir tentang
makna gelak dan tangis. tapi siapa yang akan
sanggup melap pipimu atau menjahit bibirmu
jika kau menjelmakan kucing air? semuanya
akan menyuruk di dalam pakaian yang
dikenakan untuk menutup malu. mirip umang-
umang yang dibenam ke dalam cambung
berisi parutan kelapa. ia akan menyuruk sejauh-
jauhnya dalam cangkang keras, tak akan
bisa kau lecut dan kau susup dengan bibirmu
begitulah kucing air yang berada dalam
dirimu (mungkin juga akan kau temu di
diriku suatu kali) sebab kucing air suka rasuk ke
diri siapa saja. tapi adakah ungkapan yang lebih
baik untuk kucing air yang selalu mencakau
malu dalam tubuh orang-orang lalu
menggantungnya di batang hidung?
Kandangpadati, 2008
Karya: Esha Tegar Putra
Biodata Esha Tegar Putra:
- Esha Tegar Putra lahir pada tanggal 29 April 1985 di Saniang Baka, Kabupaten Solok, Indonesia.