Jalan Pulang Orang Suluk
- Untuk Kakanda Riki Dhamparan Putra
Badrul Mustafa kini berdiri di jalan pulang orang suluk,
Tak sepucuk pun dapat menjangkaunya
Tak setampuk pun sanggup menahannya,
“Tapi kepalanya selalu berkopiah baru,” orang kata,
Barangkali tali jantungnya masih terkebat di tunggul kayu.
“Tapi badannya gemar berganti baju,” orang kata,
Mungkin pada abu tungku, jiwanya ingin berumah selalu.
Kini Badrul Mustafa berdiri di jalan pulang orang suluk.
Pantatnya menghadap ke muka orang kini,
“Pohon tumbang tak akan menunggu,” orang bisik,
Di langit ia kata sudah punya tempat bergantung
Dan di bumi ia kata sudah punya tempat berpijak.
“Jembatan lapuk tak pernah memberitahu,” orang bisik.
Padang, 2015
Puisi: Jalan Pulang Orang Suluk
Karya: Heru Joni Putra