Beri Saja Judul Sajak ini Meditasi
Di permukaan telaga,
Udara dingin dan angin yang bergerak pelan
Menampakkan wujudnya kepada Badrul Mustafa.
Badrul Mustafa memperhatikan
Udara dingin itu -
Seorang pengembara domba
Yang sudah sangat renta: Berzaman-zaman,
Ia seret domba-domba, mengelilingi dunia,
Mencari Padang Rumput yang dijanjikan.
Badrul Mustafa menata
Angin yang bergerak pelan itu -
Seorang serdadu
Yang sudah begitu ringkih: Berabad-abad,
Ia sorongkan senapan, memutari bumi,
Mengarak orang-orang
Menuju Penjara yang Kudus.
Badrul terus memandang pada telaga,
Meski mereka tak lagi ada.
Ia kini sendirian dan goyah,
Seperti sebuah pedang
Yang ditancapkan dengan tergesa-gesa.
“Tidakkah kalian lelah?”
Badrul Mustafa berusaha memanggil mereka.
Ia rasakan udara semakin dingin
dan angin terus bergerak pelan.
Betapa ia ingin sekali
Bercakap-cakap dengan mereka.
Karena judul sajak ini meditasi
Maka Badrul Mustafa
Kembali memejamkan mata.
Limau Manih, 2014
Puisi: Beri Saja Judul Sajak ini Meditasi
Karya: Heru Joni Putra