Sindrom Pra-Menstruasi memiliki beberapa gejala yang sangat mirip dengan kehamilan awal. Beberapa wanita mengalami kesulitan menentukan apakah mereka hamil atau apakah menstruasi mereka akan segera dimulai. Baik Sindrom Pra-Menstruasi (PMS) dan kehamilan dapat bervariasi dari orang ke orang. Beberapa orang wanita sering merasakan nyeri pada payudara, kram, dan perubahan suasana hati.
Gejala umum PMS dan kehamilan seperti perubahan mood sering terlihat tanpa disadari. Merasa mudah tersinggung, cemas, atau sedih biasa terjadi pada awal kehamilan dan hari-hari menjelang menstruasi. Gejala PMS biasanya hilang begitu menstruasi dimulai. Namun, jika perubahan suasana hati berlanjut dan terus-menerus, ada indikasi kehamilan.
Sembelit merupakan salah satu gejala hormonal dari menstruasi maupun kehamilan. Penelitian menunjukkan bahwa sembelit dialami oleh 38 persen wanita selama kehamilan atau menstruasi. Pada wanita hamil kemungkinan besar mengalami sembelit pada dua trimester pertama, sementara wanita dengan masalah usus terkait PMS mengalami sembelit setelah menstruasi dimulai.
Nyeri haid yang dialami pada wanita PMS dan tanda kehamilan terjadi di beberapa titik bagian tubuh seperti perut, punggung dan payudara. Pada PMS nyeri payudara biasa dialami sebelum terjadinya menstruasi. Sedangkan pada awal kehamilan, payudara akan terasa lebih empuk ketika disentuh dan terasa lebih besar, bagian pada puting susu juga terasa sakit. Sakit perut atau dismenore akan dialami oleh wanita pada masa menstruasi. Rasa sakit yang berlebih dan tidak biasa sebaiknya dikonsultasikan ke dokter.
Tanda yang terlihat lainnya yakni bercak atau pendarahan. Pada awal kehamilan bercak atau pendarahan ringan umum terjadi, ini disebut pendarahan implantasi dan biasa terjadi 10-14 hari setelah pembuahan. Namun ada juga wanita hamil yang tidak mengalami pendarahan. Pada PMS, bercak jarang terjadi, meskipun bisa saja terjadi pada hari pertama. Biasanya, pendarahan menstruasi berlangsung selama 4 atau 5 hari.
Kram umum yang terjadi pada PMS dan kehamilan awal. Kram awal kehamilan mirip dengan kram menstruasi, tetapi dapat juga terjadi pada perut bagian bawah. Kram ini dapat bertahan selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan selama kehamilan, saat implan embrio dan rahim membentang.
Wanita yang curiga bahwa mereka hamil harus melakukan tes kehamilan di rumah. Jika hasilnya positif, buat janji dengan dokter untuk mengonfirmasi kehamilan dan rencanakan langkah selanjutnya. Jika tes negatif, tetapi tidak ada periode yang terjadi dalam 1 atau 2 minggu sejak jatuh tempo, itu juga merupakan ide yang baik untuk menemui dokter.