Puisi: Sepotong Sajak (Karya Nersalya Renata)

Puisi "Sepotong Sajak" karya Nersalya Renata adalah pengakuan atas pengorbanan, kesabaran, dan cinta yang diberikan oleh seseorang yang sangat ...
Sepotong Sajak

apa yang bisa kuberikan padamu
untuk kesabaranmu
menemaniku main boneka, pasaran
dan memboncengku setiap hari
dengan sepeda tuamu
diiringi lagu-lagu jepang
remah-remah ingatanmu

apa yang bisa kuberikan padamu
untuk cerita-cerita yang berhamburan
untuk waktu tidurmu yang tersita
ketika asma menyerangku

apa yang bisa kuberikan padamu
untuk setiap hangat dekapan
dan air matamu yang merembes di bahuku
ketika aku hampir kehilangan segala warna

apa yang bisa kuberikan padamu
selain sepotong sajak
dan rindu
yang tak kenal kata usai.


Jakarta, 2006

Sumber: Lima Gambar di Langit-Langit Kamar (2015)

Analisis Puisi:
Puisi "Sepotong Sajak" karya Nersalya Renata adalah ungkapan perasaan yang tulus kepada seseorang yang sangat berarti dalam hidup penyair.

Tema Puisi: Tema utama dalam puisi ini adalah rasa terima kasih dan penghargaan. Penyair mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaannya kepada seseorang yang telah bersabar, menemaninya, dan memberikan dukungan dalam berbagai momen kehidupannya.

Ekspresi Rasa Terima Kasih: Puisi ini menciptakan ruang untuk menyampaikan rasa terima kasih. Penyair merenungkan apa yang dapat diberikan sebagai tanda terima kasih atas kesabaran, dukungan, dan cinta yang diterima dari orang yang dicintainya.

Berkisah Mengenai Kehidupan: Puisi ini menggambarkan momen-momen dalam kehidupan sehari-hari yang mungkin tampak sepele, seperti bermain boneka, berkendara dengan sepeda, dan berbagi cerita. Namun, dalam konteks puisi ini, momen-momen tersebut sangat berharga dan penuh makna.

Pengorbanan: Penyair juga menggambarkan pengorbanan yang dilakukan oleh orang yang dicintainya, seperti waktu tidur yang tersita ketika penyair mengalami serangan asma. Ini mencerminkan rasa penghargaan atas dedikasi dan pengorbanan yang telah diberikan.

Sajak dan Rindu: Puisi ini diakhiri dengan menyebutkan bahwa yang dapat diberikan kepada orang yang dicintai hanyalah "sepotong sajak dan rindu yang tak kenal kata usai." Ini menggambarkan bahwa rasa terima kasih dan rindu penyair tak akan pernah berakhir.

Puisi "Sepotong Sajak" adalah ungkapan tulus dari penyair kepada orang yang sangat berarti dalam hidupnya. Puisi ini menciptakan gambaran tentang momen-momen kecil yang memiliki makna besar dalam hubungan mereka. Dalam intinya, puisi ini adalah pengakuan atas pengorbanan, kesabaran, dan cinta yang diberikan oleh seseorang yang sangat dicintai.

Nersalya Renata
Puisi: Sepotong Sajak
Karya: Nersalya Renata

Biodata Nersalya Renata:
  • Nersalya Renata lahir pada tahun 1981 di Bandar Jaya, Lampung Tengah.
© Sepenuhnya. All rights reserved.