Puisi: Pada Musim Itu (Karya Mahdi Idris)

Puisi: Pada Musim Itu Karya: Mahdi Idris
Pada Musim Itu


Pada musim itu, telah gugur bunga-bunga
gemetar pepohonan, angin kencang
menyapu jalanan. Tapi kau masih duduk
menunggu di peristirahatan, melafal
mantra-mantra, berharap iblis berlarian ke pelosok kelam.

Kau lupa inilah musim paling murka.
Para iblis telah berkuasa di mana-mana.

Di jalanan para iblis berkeliaran,
membawa petaka demi petaka. Ah, kau selalu lupa;
iblis telah menggugurkan cahaya demi cahaya.


Puisi: Pada Musim Itu
Puisi: Pada Musim Itu
Karya: Mahdi Idris

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Masa Tua Malam-malam mulai sunyi angin terasa ngilu menguliti tubuh cahaya-cahaya tak lagi benderang, jangkrik bernyanyi bisu. Siang pun bagai malam larut rebah …
  • Kalender Aku dan kalender tua yang tergantung di dinding ruang tamu bertatapan lebih tiga windu Satu persatu tanggal itu pergi meninggalkan kesamaran hidup antar…
  • Jejak Dulu, setelah aku menemukan cahaya bola matamu di kaki belantara, kau sebut bahwa kita adalah satu tubuh  yang berbagi dua nyawa. Kau katakan padaku; airm…
  • Bila Laut Kemanakah kau semayamkan rindu Bila laut telah menegurmu Akankah kau titipkan gerah birahimu Pada tiang layar yang tumbang? Selusin tanya mesti kau jawa…
  • Katakan Padaku Katakan padaku, mulai kapan kau kenal cinta kenal dirimu kenal Tuhanmu kenal segala yang telah merubah hidupmu. Katakan padaku, ke mana kau kalungkan doa…
  • Berangkat Pagi itu engkau berangkat ke rumah Tuhan di lorong kecil kota kita. Kuantar engkau dengan sekilas senyum dan doa dari bibirku yang terbuat dari pagi yan…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.