Ada yang baru nih dari Songmont! Tas Elegan dengan Kualitas Terbaik

Puisi: Orkestra (Karya Nersalya Renata)

Puisi "Orkestra" karya Nersalya Renata menggambarkan kehidupan perkotaan dengan cara yang puitis dan kritis.
Orkestra

suara tamborin menembus jendela kendaraan
meledak di perut anak-anak tanpa nama
yang asyik menggerogoti monumen di tengah kota

orang-orang berlintasan
menutup mata dengan stiker
tisu kloset dan spanduk diskon supermarket

pada sebuah telepon umum
seorang pelacur sedang sibuk menjahit kelamin
lalu menutupnya
dengan plester bermotif kartun

di jembatan penyeberangan
para pengemis menyusun barisan
lalau bergiliran berorasi
tentang tangan yang menjulur
lantas mereka berteriak-teriak
sambil melempari matahari

suara peluit, sirine, klakson kendaraan,
lagu-lagu bertabrakan
dengung orang-orang bertanduk
sebuah pengumuman
dan sayup suara azan.

Bandar Lampung, 2005

Sumber: Lima Gambar di Langit-Langit Kamar (2015)

Analisis Puisi:

Puisi "Orkestra" karya Nersalya Renata merupakan sebuah karya sastra yang menggambarkan kehidupan perkotaan dengan cara yang puitis dan kritis.

Tema Kehidupan Perkotaan yang Kompleks: Puisi ini menggambarkan kehidupan perkotaan yang padat dan kompleks, di mana berbagai elemen masyarakat saling berbaur dan bertabrakan. Suara-suara dari berbagai sumber seperti tamborin, klakson kendaraan, suara peluit, sirine, dan lagu-lagu, digambarkan sebagai bagian dari sebuah "orkestra" yang mengisi kehidupan kota.

Kritik terhadap Konsumerisme dan Materialisme: Penyair mengkritik konsumerisme dan materialisme dalam masyarakat modern dengan gambaran orang-orang yang "menutup mata dengan stiker, tisu kloset, dan spanduk diskon supermarket". Ini menggambarkan bagaimana kehidupan sehari-hari di kota sering kali dipenuhi dengan upaya untuk menutupi atau mengabaikan realitas yang tidak menyenangkan dengan materi-materi konsumsi.

Ironi dalam Gambaran Sosial: Ada elemen ironi yang kuat dalam puisi ini, seperti gambaran seorang pelacur yang sibuk menjahit kelamin dan menutupnya dengan plester bermotif kartun pada sebuah telepon umum. Ironi ini mencerminkan ketidakadilan dan keanehan dalam kehidupan sosial perkotaan yang sering kali tersembunyi di balik tirai kehidupan sehari-hari.

Pencitraan Visual dan Suara: Penyair menggunakan pencitraan visual yang kuat untuk menggambarkan suasana perkotaan yang sibuk dan berisik, serta penggunaan suara-suara dari berbagai sumber yang bertabrakan. Ini menciptakan sebuah "orkestra" suara yang menghidupkan suasana kehidupan kota secara puitis dalam puisi ini.

Kritik Sosial dan Kemanusiaan: Puisi ini juga mengandung kritik sosial yang dalam terhadap ketidakpedulian terhadap sesama, ketidakadilan sosial, dan perjuangan hidup masyarakat marginal seperti pengemis. Gambaran mereka yang berorasi dan melempari matahari menunjukkan keputusasaan dan ketegangan sosial yang terjadi di tengah-tengah kehidupan perkotaan.

Puisi "Orkestra" karya Nersalya Renata adalah sebuah karya yang mengeksplorasi kehidupan perkotaan dengan cara yang unik dan puitis. Melalui penggunaan gambaran visual dan suara yang kuat, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang kompleksitas kehidupan modern, kritik terhadap materialisme, serta realitas sosial yang sering kali tersembunyi di balik kebisingan kota.

Nersalya Renata
Puisi: Orkestra
Karya: Nersalya Renata

Biodata Nersalya Renata:
  • Nersalya Renata lahir pada tahun 1981 di Bandar Jaya, Lampung Tengah.
© Sepenuhnya. All rights reserved.