Sumber: Buku Tentang Ruang (2016)
Analisis Puisi:
Puisi "Orang-Orang yang Sendiri" karya Avianti Armand adalah sebuah karya yang penuh dengan citra alam dan refleksi terhadap waktu dan kesendirian.
Imaji Alam: Puisi ini memperkenalkan citra alam yang kuat, seperti hutan, sungai, dan burung-burung di udara. Citra-citra alam ini tidak hanya memberikan warna dan kehidupan pada puisi, tetapi juga membawa pembaca ke dunia alam yang liar dan indah.
Kesendirian dan Refleksi: Judul puisi, "Orang-Orang yang Sendiri," menyoroti tema kesendirian yang melingkupi tokoh dalam puisi ini. Tokoh yang digambarkan menghadapi pertanyaan tentang waktu dan eksistensinya sendiri. Dia berbicara dengan alam dan waktu, mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang mungkin mengganggunya.
Pencarian dan Harapan: Tokoh dalam puisi ini terlibat dalam sebuah pencarian. Dia berharap untuk menemukan jawaban atau makna di dalam waktu, dan mungkin melalui alam semesta yang mengelilinginya. Ada upaya untuk memahami dan mengontrol waktu, seperti yang terlihat dalam harapannya terhadap jam pasir.
Keterhubungan dengan Alam: Tokoh dalam puisi ini tampak sangat terhubung dengan alam. Dia mengenakan hutan, mengumpulkan hujan, dan menyelimuti dirinya dengan burung-burung di udara. Hubungannya dengan alam memberikan kesan tentang kekuatan dan ketenangan yang ditemukan dalam alam semesta.
Kesadaran akan Waktu: Puisi ini mencerminkan kesadaran yang mendalam akan waktu. Tokoh merenungkan arti waktu, mencoba untuk memahami aliran dan perubahan yang terjadi. Jam pasir menjadi simbol penting dari perubahan dan harapan untuk mengubah waktu menjadi sesuatu yang lebih baik.
Puisi "Orang-Orang yang Sendiri" adalah sebuah karya yang memperkenalkan pembaca pada sebuah perjalanan melalui alam dan waktu. Dengan penggunaan imaji yang kuat dan refleksi mendalam tentang kesendirian dan waktu, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan makna eksistensi dan hubungan dengan alam semesta.