Puisi: Orang-Orang di Rentang Jarak (Karya Avianti Armand)

Puisi "Orang-Orang di Rentang Jarak" menciptakan gambaran yang kuat tentang kompleksitas hubungan manusia dalam konteks modern yang diwarnai oleh ...
Orang-Orang di Rentang Jarak

Halo?

Kamukah di sana?
Aku menelponmu dari sini
dan menunggu kemarin 
sejak nanti.

Kamu bisa dengar 
mimpiku?
Mungkin tidak. 
Sejak bertemu 
kita selalu berpisah, bukan?

Kita toh pernah bersama 
dalam ruang yang berbeda 
dan itu cukup bagiku.

Aku akan selalu menelponmu 
ketika kamu tak lagi ada.
Ketika di meja itu
kamu tak lagi menunggu.

Halo? 1993?

2010

Sumber: Buku Tentang Ruang (2016)

Analisis Puisi:

Puisi "Orang-Orang di Rentang Jarak" karya Avianti Armand menggambarkan perasaan kesepian, kehilangan, dan ketidakpastian dalam hubungan antar manusia, terutama dalam era modern yang dipenuhi dengan teknologi komunikasi.

Komunikasi yang Terputus: Dalam puisi ini, penyair mengeksplorasi tema komunikasi yang terputus atau terhalang oleh jarak fisik, waktu, dan mungkin bahkan ketidakmampuan untuk sepenuhnya memahami satu sama lain. Hal ini tercermin dari repetisi "Halo?", yang mencerminkan upaya untuk mencapai orang yang diinginkan, tetapi tanpa jalinan komunikasi yang sepenuhnya terjalin.

Kehadiran dalam Ketidakhadiran: Penyair menyoroti paradoks keberadaan seseorang dalam ketidakhadirannya. Meskipun mereka berada jauh atau bahkan tidak lagi hadir secara fisik, keberadaan mereka masih terasa melalui ingatan dan kenangan. Namun, hal ini juga menimbulkan rasa kehilangan dan nostalgia.

Kehilangan dan Ketenangan dalam Kenangan: Puisi ini menciptakan suasana kesepian yang melankolis, di mana kehadiran seseorang sangat dirindukan. Meskipun begitu, ada juga kedamaian dalam kenangan dan ingatan tentang kebersamaan yang pernah ada. Penyair menemukan ketenangan dalam pemikiran bahwa meskipun orang yang dicintai tidak lagi ada secara fisik, kenangan tentang mereka tetap hidup dalam ingatan.

Kehidupan dalam Rentang Waktu: Dengan menyebutkan "Halo? 1993?", penyair merujuk pada masa lalu yang jauh namun terasa begitu dekat. Rentang waktu menjadi salah satu tema penting dalam puisi ini, menunjukkan bagaimana hubungan dan komunikasi dapat terjalin melintasi waktu, tetapi juga bagaimana waktu dapat memisahkan dan memudarkan hubungan tersebut.

Puisi "Orang-Orang di Rentang Jarak" menciptakan gambaran yang kuat tentang kompleksitas hubungan manusia dalam konteks modern yang diwarnai oleh teknologi komunikasi. Dengan gaya yang sederhana namun mendalam, Avianti Armand berhasil mengeksplorasi tema-tema universal seperti kehilangan, kesepian, dan kehadiran dalam ketidakhadiran, membuat pembaca merenung tentang arti hubungan dan komunikasi dalam kehidupan manusia.

Avianti Armand
Puisi: Orang-Orang di Rentang Jarak
Karya: Avianti Armand

Biodata Avianti Armand:
Avianti Armand lahir pada tanggal 12 Juli 1969 di Jakarta, Indonesia.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Refleksi Jarak dan Waktu Udara bergetar dalam darahku ketika tasbih berputar dalam zikir wirid bertaburan memenuhi ruang dan kau tersenyum d…
  • Tentang Jarak Pernah kita mengerti ini cinta tak punya pelabuhan yang siap mengantar jemput peluk-cium. Tapi Dek tak mudah memahami rindu saat jarak meludahi perjuangan t…
  • Jarak (1) aku hanya meminta sebuah kehendak (cinta!) tapi kau berikan tubuh, jurang jarak antara suara dan tatapan dan aku merayap dan meratap hingga kuasa berbalas per…
  • Jarak Jua Waktu lain untuk kosmos lain. Kosmik lain untuk tubuh lain. Demikian ia, terus dan terus ke dagingmu. Kautepiskah, wahai, pikiran itu? Penunggang siang …
  • Jarak KitaHanya selembar sutra atau bahkan tanpabatas. Jarak kita begitu dekatnamun terasa jauh sekaliBarangkali aku yang dungu akan cintaMudan tak tahu diriHanya sebatas tangan ja…
  • Jarakdan Adam turun di hutan-hutan mengabur dalam dongengan dan kita tiba-tiba di sini tengadah ke langit: kosong sepi .......... 1968Sumber: Horison (Februari, 1969)A…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.