Puisi: Meninggalkanmu (Karya Fitri Yani)

Puisi "Meninggalkanmu" karya Fitri Yani menggambarkan perasaan seseorang yang memutuskan untuk mengakhiri hubungan cinta, dan dalam prosesnya ...
Meninggalkanmu


kita pernah memandang satu arah yang kukuh
memastikan warna musim
dan melantunkan syair-syair malam
hingga bulan mendarat di dada kita
pipiku merona seperti rekah bunga-bunga
sementara tanganmu begitu kukuh merengkuhku

tapi ternyata taman yang kita ciptakan
tak mampu membuat kita khusuk pada tujuan
kita menjadi mahluk yang seolah pasti
bisa tahan dalam lingkaran musim
tanpa kita sadari
tubuh terlanjur rentan dikoyak cuaca

aku akan pergi
dan memendam rasa sakit yang dalam
asmara tiba-tiba saja memadamkan api hasratku

akan kusisakan sedikit saja air mata
agar tak perlu lagi ada musim hujan
di antara kita

kau barangkali akan mengutuki bunga-bunga
yang tumbuh di taman itu
anyelir, mawar dan flamboyan
sebab kau masih ingin lebih lama
mencium harumnya
tapi aku tak lagi menghendaki itu semua
telah kutunaikan duka dan bahagia
dalam mekar dan debarnya

dan kini aku akan pergi
membuang semua angan-angan
ke dalam jurang kesia-siaan
agar terbebas kau dan aku dari janji
dan hasrat saling melengkapi
membakar rasa perih
dari luka yang mustahil akan sembuh

telah kuikhlaskan
bagian dari diriku yang telah kau minta
kubiarkan seperti daun-daun kering
yang terbang begitu saja
meski sesungguhnya luka
adalah pintu pertama perjalanan ini

aku tak akan terisak lagi
untuk semua yang kelak kujumpai
di sudut-sudut sunyi

maafkan aku,
karena membiarkan gigil menyergap tubuhmu
kau akan terbiasa
seperti ketika kita belum berjumpa


April, 2012

Sumber: Jurnal Nasional (12 Agustus 2012)

Analisis Puisi:
Puisi "Meninggalkanmu" karya Fitri Yani adalah ungkapan perasaan perpisahan dan perubahan dalam hubungan cinta. Puisi ini menciptakan gambaran perasaan dan pengalaman seseorang yang memutuskan untuk meninggalkan pasangannya.

Kenangan yang Dulu Kuat: Puisi ini dimulai dengan mencirikan hubungan yang pernah kuat antara dua orang. Mereka berdua pernah memiliki harapan dan impian bersama, melihat masa depan yang cerah, dan merasa terhubung satu sama lain dengan erat. Gambaran ini menciptakan latar belakang yang kuat bagi perasaan perpisahan yang akan datang.

Ketidakcocokan yang Tumbuh: Meskipun awalnya mereka memiliki harapan dan cita-cita bersama, hubungan ini mengalami perubahan. Mereka menjadi terlalu terperangkap dalam rutinitas dan kenyamanan, dan taman cinta yang mereka ciptakan bersama tidak lagi membuat mereka merasa bahagia atau terpenuhi. Hubungan ini mengalami ketidakcocokan yang semakin mendalam.

Keputusan untuk Pergi: Penyair kemudian menyatakan keputusannya untuk pergi. Pergi bukan karena kebencian atau marah, tetapi karena menyadari bahwa mereka berdua telah menjadi makhluk yang tidak lagi mampu berkembang bersama atau meraih tujuan bersama. Keputusan untuk pergi muncul sebagai bentuk keberanian dan pemahaman akan keterbatasan hubungan mereka.

Kesulitan Perpisahan: Meskipun keputusan ini diambil dengan mantap, puisi mengungkapkan rasa sakit yang mendalam dalam perpisahan. Penyair menyadari bahwa asmaranya tiba-tiba menghilangkan hasratnya dan mendingin. Ini adalah momen yang penuh dengan keraguan dan kebingungan, dan rasa sakit yang dalam akan perpisahan terasa seperti lubang yang tidak mungkin terisi.

Proses Pengubahan: Penyair menciptakan gambaran tentang transformasi yang perlu dijalani. Pergi dari hubungan ini adalah langkah pertama untuk menguburkan angan-angan yang telah ada dan menghilangkan beban yang telah mereka anut. Meskipun proses ini mungkin akan sulit, itu adalah langkah yang perlu dilakukan.

Penyesalan dan Harapan: Puisi mengakui bahwa salah satu pihak dalam hubungan ini mungkin akan merasa menyesal atas perpisahan tersebut. Ada harapan yang mungkin akan menjadi bagian dari proses pemulihan dan pertumbuhan pribadi masing-masing. Proses perpisahan dan perubahan ini dapat membawa keduanya ke arah yang berbeda dalam hidup mereka.

Permintaan Maaf: Penyair mengakhiri puisi dengan permintaan maaf kepada pasangannya. Permintaan maaf ini mencerminkan penghargaan dan rasa hormat terhadap apa yang mereka miliki bersama dan harapan bahwa mereka akan bergerak maju dengan damai.

Puisi ini menggambarkan perasaan dan proses perpisahan yang penuh dengan kompleksitas dan nuansa emosional. Fitri Yani dengan cermat menggambarkan perasaan seseorang yang memutuskan untuk mengakhiri hubungan cinta, dan dalam prosesnya mencari pertumbuhan, pemulihan, dan perubahan.

Fitri Yani
Puisi: Meninggalkanmu
Karya: Fitri Yani

Biodata Fitri Yani:
  • Fitri Yani lahir pada tanggal 28 Februari 1986 di Liwa, Lampung Barat, Indonesia.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.