Puisi: Maklumat (Karya Catur Stanis)

Puisi "Maklumat" karya Catur Stanis mengkritisi pembatasan dan norma yang diterapkan oleh generasi sebelumnya terhadap generasi muda.
Maklumat

kami adalah hujan yang turun di pagi hari

kami adalah embun yang turun ke bumi

saat kalian lelap oleh mimpi masa silam yang konon gemilang

kami tampar kalian agar bangun dan membelalakkan mata

kami adalah tunas muda yang tumbuh bagi masa depan

tanpa bermaksud durhaka kepada sejarah yang melahirkan kami, kami menolak pembonsaian kreativitas serta pencekokan ideologi yang membuat kami ingin mual muntah memuntahkan sumpah serapah yang tentunya tak sedap didengar telinga dan tak indah dibaca mata

tentu akan menjadi menyakitkan bagi mata yang membuta serta telinga yang menuli untuk mendengar dan melihat kegelisahan kami

maka kami memilih menjadi seperti apa yang kami inginkan tanpa tuntunan yang lebih sering bermakna tuntutan dari generasi pendahulu yang cenderung mementahkan ide dan mematahkan geliat gelisah kreativitas kami

maka kami mengada dalam keadaannya tanpa harus mengada-ada

inilah kami, anak nakal dalam sistem yang kalian bayangkan, anak tiri kebudayaan dalam benak kalian

tak mengapa sebab kami bisa menciptakan sistem kebudayaan kami sendiri tanpa harus saling bersinggungan

padahal sesungguhnya, bagi kami kalian adalah orang tua yang kami hormati dan akan menjadi sangat kurang ajar bila kami biarkan kalian bekerja terus sementara kami duduk manis menunggu kesempatan mengerjakan ladang yang dari jaman ke jaman terus kalian kangkangi

maka biarlah kami memilih berbeda, agar kalian tetap bisa berbuat dengan cara kalian dan kami akan berbuat dengan cara kami

selamat berbuat baik bagi hidup dan kehidupan yang lebih baik lagi

salam kasih sayang

Catur Stanis

- si manis yang meresahkan -

Analisis Puisi:

Puisi "Maklumat" karya Catur Stanis adalah sebuah karya sastra yang penuh dengan keberanian dan kejelasan dalam menyampaikan pesan tentang kreativitas, ideologi, dan kepemudaan. Dengan gaya yang lugas namun puitis, puisi ini mengkritisi pembatasan dan norma yang diterapkan oleh generasi sebelumnya terhadap generasi muda.

Tema Utama

Tema utama dalam puisi ini adalah pembelaan terhadap kreativitas dan kebebasan generasi muda untuk mengekspresikan diri mereka sendiri tanpa terkekang oleh ideologi atau pembatasan yang diberlakukan oleh generasi sebelumnya.

Struktur dan Bahasa

Puisi ini menggunakan bahasa yang lugas dan gambaran yang kuat untuk menyampaikan pesan-pesan filosofis dan sosial. Strukturnya yang terdiri dari beberapa paragraf atau "maklumat" menyerupai pengumuman atau pernyataan resmi, memberikan kesan bahwa puisi ini adalah sebuah manifesto atau tuntutan.
  • Gambaran Alam: Penggunaan gambaran hujan, embun, dan tunas muda menghadirkan alam sebagai simbol kehidupan dan pertumbuhan yang tak terbatas. Hal ini menggambarkan generasi muda sebagai kekuatan segar yang berkembang dan tumbuh tanpa terpengaruh oleh pembatasan masa lalu.
  • Kritik Sosial: Puisi ini juga mencakup kritik sosial terhadap norma dan sistem kebudayaan yang diterapkan oleh generasi sebelumnya. Frasa-frasa seperti "anak nakal dalam sistem yang kalian bayangkan" menunjukkan sikap pemberontakan dan penolakan terhadap norma yang ada.

Perasaan dan Emosi

Puisi ini mencerminkan perasaan kegelisahan, ketidakpuasan, dan ketidaksepakatan terhadap pembatasan yang diberlakukan oleh generasi pendahulu. Kata-kata seperti "menolak pembonsaian kreativitas" dan "mengada dalam keadaannya tanpa harus mengada-ada" menggambarkan tekad dan keberanian untuk mengekspresikan diri dengan cara yang autentik.

Puisi "Maklumat" karya Catur Stanis adalah sebuah puisi yang memberikan suara kepada generasi muda, mengajak mereka untuk menolak pembatasan dan ideologi yang mungkin membatasi potensi kreativitas mereka. Dengan menggunakan bahasa yang kuat dan gambaran yang jelas, puisi ini berhasil menggambarkan semangat perlawanan dan kebebasan dalam menciptakan identitas budaya mereka sendiri. Ini adalah sebuah karya yang merangsang untuk merenung tentang peran generasi muda dalam mengubah dan membangun masa depan tanpa terpaku pada norma yang sudah ada.

Catur Stanis
Puisi: Maklumat
Karya: Catur Stanis

Biodata Catur Stanis:
  • Catur Stanis lahir dengan nama Catur Nugroho pada tahun 1969 di Ngampilan, Yogyakarta. 
  • Catur Stanis meninggal dunia pada tanggal 9 April 2015
© Sepenuhnya. All rights reserved.