Puisi: Kupu-Kupu (Karya Catur Stanis)

Kupu-Kupu
kupu-kupu itu selalu menjelma dirimu dalam rupa yang beraneka menjerat mata untuk menatapnya aku tak ingin tanya terhenti namun pertanyaan itu kembali melemparku ke sudut sepi rasa yang sekian lama ku coba hapus meski tak sejenakpun kunjung pupus di ketiak waktu yang menghunus rupa yang menjelma asing pada perjumpaan menakar bising meluah waktu menukar pangling kau dan aku saling meluka rasa mengerat asa tak kunjung reda mendaki bukit ada dan tiada
kupu-kupu itu menjelma dirimu selalu setiap kali mengulat di belantara liat maupun mengepompong di mimpi kosong sungguh ku tak ingin menyudahi tanya meski kata-kata tak lagi bermakna begitu katamu di suatu senja.
Ndalem Prujakan, Mei 2011

Analisis Puisi:

Puisi "Kupu-Kupu" karya Catur Stanis merupakan sebuah karya sastra yang memadukan imaji alam dengan refleksi emosional yang mendalam. Puisi ini mengeksplorasi tema tentang perubahan, keraguan, dan hubungan antara individu dalam sebuah konteks yang puitis dan simbolis.

Struktur dan Bahasa Puisi

Puisi ini terdiri dari dua bait yang mengandung pemikiran yang rumit namun tersampaikan dengan gaya yang alir. Penggunaan imaji kupu-kupu sebagai metafora untuk diri sendiri atau orang yang dihadapi adalah pusat dari keseluruhan puisi ini.

Imaji Kupu-Kupu: Kupu-kupu sering kali diasosiasikan dengan transformasi, perubahan, dan keindahan. Dalam puisi ini, kupu-kupu mewakili perubahan yang terus-menerus terjadi dalam kehidupan penyair, serta keraguan dan perasaan terjebak dalam dinamika hubungan yang rumit.
Perubahan dan Keraguan: Kata-kata seperti "menjerat mata untuk menatapnya" dan "rasa yang sekian lama ku coba hapus" menggambarkan upaya penyair untuk memahami dan menanggapi perubahan yang dialaminya, namun juga ketidakpastian dan keraguan yang melingkupi hubungan tersebut.
Hubungan dan Emosi: Puisi ini mengeksplorasi dinamika hubungan yang penuh dengan perasaan meluah, melukai, dan berharap. Penggunaan bahasa yang kuat dan gambaran yang jelas menciptakan atmosfer emosional yang kuat dan membuat pembaca terlibat secara mendalam dengan perasaan penyair.

Tema dan Makna

Tema utama dalam puisi ini adalah tentang hubungan yang rumit dan transformasi pribadi. Kupu-kupu sebagai simbol keindahan dan perubahan menggambarkan kompleksitas dalam merespons perasaan yang tumbuh dan berubah seiring waktu. Puisi ini juga menyoroti ketegangan antara harapan dan realitas, serta perasaan yang saling melukai dan mendalam.

Puisi "Kupu-Kupu" karya Catur Stanis adalah penggambaran yang indah tentang perubahan dan kerumitan dalam hubungan manusiawi. Dengan menggunakan bahasa yang metaforis dan simbolis, puisi ini mengundang pembaca untuk merenungkan tentang transformasi diri dan dinamika emosional yang kompleks. Dengan begitu, puisi ini tidak hanya menghibur tetapi juga menginspirasi untuk menggali makna-makna yang lebih dalam tentang pengalaman manusia dalam menghadapi hubungan dan perubahan dalam hidupnya.

Puisi: Kupu-Kupu
Karya: Catur Stanis

Biodata Catur Stanis:

Catur Stanis lahir dengan nama Catur Nugroho pada tahun 1969 di Ngampilan, Yogyakarta.
Catur Stanis meninggal dunia pada tanggal 9 April 2015