Puisi: Gadis Kecil dan Paus Bertanduk (Karya Avianti Armand)

Puisi "Gadis Kecil dan Paus Bertanduk" menimbulkan refleksi tentang keindahan yang bersifat sementara, perubahan alam, dan pentingnya menyadari dan ..
Gadis Kecil dan Paus Bertanduk
– untuk Pita

Di batas laut yang selalu pergi, gadis kecil dan paus bertanduk itu diam mengapung. Sulit mengucapkan selamat tinggal.

Seperti pendulum bulan mengayun pelan di atas air,
hingga pagi membasuh semua jadi biru dan gadis itu
tahu:

pelan ia matikan lampu dan memasukkan
paus bertanduk itu ke dalam tas sekolah.

12/12/2016: Jam 00.14

Sumber: Museum Masa Kecil (2018)

Analisis Puisi:

Puisi "Gadis Kecil dan Paus Bertanduk" karya Avianti Armand membawa pembaca ke dalam dunia yang penuh dengan keajaiban, kesedihan, dan kebijaksanaan. Dengan bahasa yang indah, penyair menciptakan gambaran yang mendalam tentang hubungan antara seorang gadis kecil dan seekor paus bertanduk.

Gambaran Puisi: Puisi ini dibuka dengan latar belakang "di batas laut yang selalu pergi," memberikan kesan luas dan tak terbatas, menggambarkan keindahan dan kekayaan laut yang terus bergerak. Di sana, gadis kecil dan paus bertanduk berada dalam momen keheningan, menantikan momen sulit untuk mengucapkan selamat tinggal.

Ketidakmampuan Mengucapkan Selamat Tinggal: Momen sulit untuk mengucapkan selamat tinggal mungkin menggambarkan keberatannya perpisahan, mungkin dengan kebebasan atau keindahan alam yang perlahan-lahan menghilang. Ketidakmampuan itu memberikan nuansa emosional yang dalam pada puisi.

Pendulum Bulan dan Waktu yang Berubah: Pendulum bulan yang mengayun pelan di atas air menciptakan gambaran yang tenang dan indah. Ini bisa diartikan sebagai perjalanan waktu yang terus berjalan, seiring dengan perubahan alam dan kehidupan. Pagi yang membasuh semua menjadi biru adalah metafora dari keberlanjutan hidup dan perubahan yang alami.

Gadis yang Tahu dan Paus Bertanduk dalam Tas Sekolah: Puisi mencapai puncaknya ketika gadis kecil menyadari sesuatu. Penggunaan lampu yang dimatikan dan paus bertanduk dimasukkan ke dalam tas sekolah menciptakan perasaan kelembutan dan kebijaksanaan di tengah kehidupan yang dinamis. Tas sekolah sebagai tempat penyimpanan menunjukkan bahwa keindahan alam bisa dipegang dan dijaga, meskipun hanya dalam kenangan.

Bahasa Simbolis dan Imajinatif: Avianti Armand menggunakan bahasa simbolis dan imajinatif untuk menyampaikan pesan puisinya. Paus bertanduk mungkin melambangkan keanggunan, keunikan, atau keindahan yang harus dijaga dan diapresiasi. Keseluruhan puisi menciptakan atmosfer yang lembut, tetapi memberikan pelajaran hidup yang dalam.

Puisi "Gadis Kecil dan Paus Bertanduk" adalah karya yang indah dan penuh makna. Avianti Armand berhasil menggambarkan kecantikan alam dan hubungan manusia dengan lingkungannya melalui gambaran gadis kecil dan paus bertanduk. Puisi ini menimbulkan refleksi tentang keindahan yang bersifat sementara, perubahan alam, dan pentingnya menyadari dan merawat keunikan hidup.

Avianti Armand
Puisi: Gadis Kecil dan Paus Bertanduk
Karya: Avianti Armand

Biodata Avianti Armand:
  • Avianti Armand lahir pada tanggal 12 Juli 1969 di Jakarta, Indonesia.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.