Puisi: Di Depan Gerbang Istana (Karya Frans Nadjira)
Puisi: Di Depan Gerbang Istana
Karya: Frans Nadjira
Di Depan Gerbang Istana
Di alam ini tersedia pilihan cahaya
Angsa-angsa berenang sebelum
menghilang
di sebalik cadar cemara.
Percakapan beku sebelum subuh tiba
Tentang bibir api yang mengecup
seorang pemuda
Di depan gerbang istana.
Pemuda itu berumur
Enam belas tahun
Ketika tersesat dalam badai.
Ia tak pernah hasrat kenikmatan surga
Yang tak pernah dilihatnya.
Setiap hari ia mengigau
tentang burung-burung
Tentang orang-orang yang dicintainya
Tentang deras air
yang mengikis kaki gunung
Tentang kelahiran baru di bibir api.
Ketika matahari merayap di jalan-jalan
Burung-burung yang dicintainya
berhenti bersiul
Orang-orang yang dikasihinya
meratapi dirinya.
Di pelabuhan kabut camar-camar
Meratapi kaki langit.
Ketika senja memecah sepi
Sejarah menjadi milik gerimis
Yang menulis di kertas basah
Bagai sepasang mata di baris terakhir
Surat-surat yang dikirim dari bulan.
Puisi: Di Depan Gerbang Istana
Karya: Frans Nadjira
Biodata Frans Nadjira
- Frans Nadjira lahir pada tanggal 3 September 1942 di Makassar, Sulawesi Selatan.