Puisi: Dari Kota (Karya Mahatmanto)

Puisi "Dari Kota" karya Mahatmanto menggambarkan perubahan dalam hubungan antara dua teman sepermainan sepanjang perjalanan hidup mereka.
Dari Kota

Teman sepermainan selagi kecil
teman mengaji di surau kiai
university zaman bahari
Sekarang datang membawa mobil
pulang le kampung menjelang ibunya
yang dicintainya.

Aku menepi ke sisi jalan,
memanggul pacul, perlahan.
Aku menunduk, dia mengangguk
dengan tertawa hambar
Terhambur percik air di jalan
dilanda ban roda menampar
bajuku kumal bertabur
lumpur.

Hem, pikirku, tiada mengapa,
itu perkara kecil.
biasa. Tetapi mengapa
hatiku, terasa olehku bagai basil
makan
menyakitkan.
Hanya aku rela berdoa, temanku bermain,
Berbahagialah engkau, berbahagia selama
memperbahagiakan orang lain!

Sumber: Panca Raya (15 Maret 1947)

Analisis Puisi:

Puisi "Dari Kota" karya Mahatmanto adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan perubahan dalam hubungan antara dua teman sepermainan sepanjang perjalanan hidup mereka. Puisi ini mencerminkan tema-tema seperti pertumbuhan, perubahan, dan emosi yang bergejolak.

Pertumbuhan dan Perubahan: Puisi ini membahas perjalanan hidup dua teman sepermainan yang memiliki latar belakang dan tujuan yang berbeda. Dalam perjalanan kecil ini, kita dapat melihat bagaimana dua orang yang pernah dekat saat kecil akhirnya mengambil jalan yang berbeda dalam hidup. Salah satu teman mengikuti pendidikan agama di surau kiai dan berkuliah di universitas, sedangkan yang lain kembali ke kampung halamannya dan merawat ibunya.

Pemisahan dan Kesimpulan: Pemisahan ini digambarkan melalui adegan pertemuan di jalan. Salah satu teman menepi untuk memberikan jalan kepada yang lain yang datang dengan mobil. Meskipun pemisahan ini tampak sepele, itu menandai perbedaan besar dalam kehidupan mereka. Teman yang menepi untuk memberikan jalan itu mengangguk dengan tertawa hambar, menunjukkan bahwa ia menerima perubahan dalam hidupnya dan tidak memiliki perasaan buruk terhadap temannya yang kembali ke kampung halaman.

Emosi dan Kesedihan: Puisi ini juga mencerminkan perasaan emosi yang bergejolak, terutama dari sudut pandang penyair atau teman yang menepi. Meskipun dia mencoba untuk merasa bahwa "itu perkara kecil" dan "biasa," dia tidak bisa menyembunyikan perasaan kesedihannya. Bahkan dalam situasi yang sederhana seperti ini, perasaan sakit hati dan kehilangan dapat dirasakan.

Pesan Keseluruhan: Puisi ini mengandung pesan bahwa hidup membawa perubahan, dan kadang-kadang pertemuan dengan teman lama dapat mengingatkan kita akan perjalanan dan perubahan dalam hidup kita sendiri. Meskipun hidup membawa kita ke arah yang berbeda, kita dapat merayakan kebahagiaan teman kita dan mendoakan yang terbaik bagi mereka dalam perjalanan mereka sendiri.

Puisi "Dari Kota" karya Mahatmanto adalah karya yang menggambarkan perubahan dalam hubungan antara dua teman sepermainan sepanjang perjalanan hidup mereka. Ini mencerminkan tema-tema pertumbuhan, perubahan, dan emosi yang bergejolak. Puisi ini mengingatkan kita akan pentingnya menerima perubahan dalam hidup dan merayakan kebahagiaan teman-teman kita, bahkan jika kita berjalan di jalur yang berbeda.

Puisi: Dari Kota
Puisi: Dari Kota
Karya: Mahatmanto

Biodata Mahatmanto:
  • Mahatmanto (nama sebenarnya adalah R. Suradal Abdul Manan) lahir di Kulur, Adikarta, Yogyakarta, pada tanggal 13 Agustus 1924.
  • Dalam dunia sastra, Mahatmanto menggunakan cukup banyak nama samaran, beberapa di antaranya adalah Abu Chalis, Murbaningrt, Murbaningsih, Murbaningrad, Moerbaningsih, SA Murbaningrad, Suradal, Sang Agung, dan Sri Armajati Murbaningsih.
© Sepenuhnya. All rights reserved.