Puisi: Dalam Ribuan Sajakmu (Karya Zen Hae)

Puisi: Dalam Ribuan Sajakmu Karya: Zen Hae
Dalam Ribuan Sajakmu

sunyi dan badai kembali membakar kenangan
di jendela. lalu tubuhku lindap dalam gelombang
awan mendung. menzuhurkan kepedihan hidupmu
dan udara dingin berguguran
dalam paruku dalam kamarmu
menyelimuti reruncing sajak
tapi aroma kematianku tercium sampai pembaringan
melewati kamar-kamarmu: terburai oleh tangisan

juga matahari masih menembakkan keranda lewat
serpihan hujan. lalu kengerian tidurmu tersulut
dalam cuaca pagi. penuh kabut mengucur
tapi gagal memeluk hujan yang jatuh di tepi jurang
didera kegamangan
bersama rumput dan para pelayat kau mengantarku
ke bukit-bukit batu. di sini, katamu
“kepulanganmu dipercepat api dan airmata”

dalam ribuan sajakmu tak pernah lagi kautemukan
jejakku. juga jerit anak-anak yang terbadik jalanan.


Zen Hae
Puisi: Dalam Ribuan Sajakmu
Karya: Zen Hae

Biodata Zen Hae:
  • Zen Hae lahir pada tanggal 12 April 1970 di Jakarta.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Di Halte Malam Jatuh akhirnya, aku mahir menggambar hujan menirukan langkah-langkah pulang menulis reklame-reklame sunyi dan menempelnya di bebatang pohon sepanjan…
  • Penantian Nuh kau tentu lelah mencari jejakku kuhidangkan sepasang cinta, kapal kayu sepiala airbah. kesendirianmu yang renta dan purba telah kaupahatkan di punca…
  • Bahu Batu ia sampai ke sebuah danau – setelah berlari kecil sembilan putaran, dari kanan ke kiri. ahlan! ia berlari kecil hingga seluruh jalan dan kedai, pelat rek…
  • Dalam Ribuan Sajakmu sunyi dan badai kembali membakar kenangan di jendela. lalu tubuhku lindap dalam gelombang awan mendung. menzuhurkan kepedihan hidupmu dan udara dingin b…
  • Bandang tuan, di ladang matahari pantat dandang tapak liman rindu ganggang berkelindan lalu tujuh arwah telanjang memanjat pohon santan : kencing jadi hujan …
  • Tujuh Sapi Kurus Tujuh Sapi Gemuk – ivan sagito tujuh sapi kurus merumput hingga ke lereng. betapa hijau dan harum cakrawala. mereka ingin terus merumput hingga ke pun…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.