Puisi: Balada Fatimah dari Pasar Kembang (Karya Munawar Syamsuddin)
Puisi: Balada Fatimah dari Pasar Kembang
Karya: Munawar Syamsuddin
Balada Fatimah dari Pasar Kembang
Lorong-lorong lumpur
Relung-relung jamur
Aku berenangan
Dalam debu beterbangan
Mereguk kehidupan
Kembang-kembang telah lama tumbang
Tinggal sisa tembang
Gambang kenangan
Rindu desa dipetik pangkur
Sayat burung tekukur
Mengembara ke hutan asing
Terbuang kemudian hilang
Di relung sumur
Kutenggelamkan umur
Fatima, Fatima, aku racun cinta
Aku jemu kilau permata
Di gang-gang mati
Senyap menunggu hari
Menentramkan persaudaraan
Senasib sepenanggungan
Menyulam bimbang atau kehampaan
Fatima
Aku candu sejak dini
Selalu dan selalu kangen begini
Aduh Gusti, apakah ini
Suratan yang adil
Ditorehkan ke pohon larangan
Getah wangi sumber air buah-buahan
Kauturunkan bandang bengawan darah ini
Menderaskan keruh kehidupan ini
Aku debu hanyut tak bertepi...
Gusti, Gusti, apakah gerangan
Muara sejati.
1982
Sumber: Astana Kastawa 2 (2015)
Puisi: Balada Fatimah dari Pasar Kembang
Karya: Munawar Syamsuddin
Biodata Munawar Syamsuddin:
- Munawar Syamsuddin lahir pada tanggal 6 November 1950 di Cirebon, Jawa Barat.
- Munawar Syamsuddin meninggal dunia pada tanggal 29 Januari 2014.