Puisi: Aku Merebah Mencium Bumi (Karya Munawar Syamsuddin)

Puisi: Aku Merebah Mencium Bumi Aku Tengadah Menyalam Tuhan Karya: Munawar Syamsuddin
Aku Merebah Mencium Bumi
Aku Tengadah Menyalam Tuhan

Aku merebah menciumi bumi mencahari sumber wangi
Perlahan-lahan masuk ke dalam hidup seluruh
Alam yang hening suara-suara rendah pepohonan margasatwa
Aku tengadah meraba-raba menggapai langit Tuhan

Semesta puisimu menyerta tubuh ruh
Untuk kukembalikan lagi pada hari yang utuh
Setelah membajak, menabur dan merawat saat-saat
Manuai buah hingga akar dan sari tanah tercabut

Aku rebah mengecupi bumi mengadu terima kasih
Rindu dan syukur atas sumber madu terbagi
Aku perlahan-lahan tengadah meresap nikmat zat-zat
Sang Hidup yang berubah perih serta bahagia
Ketenteraman tengah bersemayam dalam senyum bunga
Merekah sesudah mengerti.

1982

Sumber: Astana Kastawa 2 (2015)

Puisi
Puisi: Aku Merebah Mencium Bumi
Karya: Munawar Syamsuddin

Biodata Munawar Syamsuddin:
  • Munawar Syamsuddin lahir pada tanggal 6 November 1950 di Cirebon, Jawa Barat.
  • Munawar Syamsuddin meninggal dunia pada tanggal 29 Januari 2014.
© Sepenuhnya. All rights reserved.