Puisi: Aku Ingin Memungut Matahari (Karya I Nyoman Wirata)
Puisi: Aku Ingin Memungut Matahari
Karya: I Nyoman Wirata
Aku Ingin Memungut Matahari
Aku ingin memungut matahari
Dan rembulan
Pengganti buta mataku
Hingga dapat melihat tanpa cemburu
Memandang orang-orang
Yang tengah menanam
Benih pohon kebencian
Aku ingin memungut matahari dan rembulan
Menyinari gelap teratakku
Menjelaskan sengketa
Atas keyakinan
Yang sama ingin tumbuh seperti pohon
Aku ingin mengucap salam kepada
Jiwa dalam peristiwa
Yang membakar sekujur
Meleleh seperti timah panas
Di sebuah negeri
Musim menanam terasa langka
Musim panen yang terlalu lama
Berbau mesiu
Kelaparan
Gurun
Mendengus tandus
Aku pernah mendengar
Orang berdendang:
Here come the sun
Seperti memanggil kekasih
Yang diberi jubah
Mereka menyanyi
Mereka memangilmu
Aku ingin memungutmu matahari
Rembulan
Dan bintang bintang
Agar menghangatkan tubuh anak-anak
Yang kancing bajunya terlepas
Gelisah
Sebab makam makam berlayar
Berkejaran dalam mimpinya
Aku ingin memungut matamu hari
Sesudah sebuah perayaan kemarin
Meledakkan dada kami
Berhamburan kata
Tak terucap
Kebingungan, sebab
Cinta di altar tak berbentuk
Sujud di altar tak terwujud
Kuucapkan salam
Kepadamu
Kepada-Mu.
Selamat HUT bagi kedua anakku, 15/Mei/2018
Puisi: Aku Ingin Memungut Matahari
Karya: I Nyoman Wirata