Puisi: Aku di Sini (Karya Frans Nadjira)

Puisi: Aku di Sini Karya: Frans Nadjira
Aku di Sini


Aku di sini untuk menemanimu bermimpi
Seorang perempuan tua mengumpulkan
batu-batu hitam di pantai.
Sebutir batu berharga sebutir nasi
Sebutir nasi bernilai sepotong mimpi.

Malam berangkat dengan ringkik kuda petir
Angin memakai sepatunya mendesah di bukit
yang terkunci di sebalik pintu.
Beginilah cara mimpi menjahit alas sepatu
Aku di sini karena tak seorang pun menemanimu.

Kau tahu aku di sini. Kau sisir rambut putihmu
Bunga melati yang akan kau tabur di makamku.
Kita melewati dua musim dalam setahun
Dua musim yang memahami perih kita.

Mengapa kita memikirkan hari-hari yang lewat?
Dipan kecil ini lebih luas dari keluasan malam.
Jika kau tak berhenti membenturkan kepalamu
Jika kau tak berhenti menatap langit
Jika kau tak berhenti menangisi karung batumu
Apa guna debu membeku di pelupuk matamu?

Di malam terdingin musim hujan tahun ini
Kau tahu aku berada di sini, di kamar ini.
Di atas meja kecilmu setumpuk amplop putih
tak beralamat penuh tetesan lilin
Menatap setumpuk tulang di dipan dingin.




Frans Nadjira
Puisi: Aku di Sini
Karya: Frans Nadjira

Biodata Frans Nadjira
  1. Frans Nadjira lahir pada tanggal 3 September 1942 di Makassar, Sulawesi Selatan.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.