Puisi: Akhir Pekan (Karya Nersalya Renata)

Puisi "Akhir Pekan" karya Nersalya Renata mengeksplorasi tema penyesalan, kehilangan, dan refleksi melalui narasi yang sederhana namun menyentuh.
Akhir Pekan

perempuan itu datang saban akhir pekan
berjongkok di sisi gundukan itu
membacakan surah dan doa-doa

sebenarnya
dia datang untuk menutupi penyesalannya
untuk seluruh akhir pekan yang telah ia abaikan
akhir pekan kala dulu lelaki itu menanti
kedatangannya di beranda
menantinya untuk sekadar berbincang-bincang
tentang masa lalu
atau berita-berita paling baru, paling hangat
lelaki itu sedikit berharap. bahwa perempuan itu
akan sedikit peduli pada dirinya. menanyakan ihwal
asam urat yang bersemayam pada kedua kakinya.
merayunya untuk berobat.
lalu mengajaknya jalan-jalan
dan mentraktirnya makan
namun, lelaki itu selalu sendiri
di beranda setiap akhir pekan

kini perempuan itu selalu datang
saat tanah telah menyimpan rapat lelaki itu
ia ingin semua kembali
namun tanggal kepulangan telah ditetapkan
yang pergi takkan kembali
waktu yang lewat tak bisa diminta kembali
sekeras apa pun usahanya
sekeras apa pun tangisannya
sedalam apa pun penyesalannya
sebanyak apa pun permintaan maafnya
sebanyak apa pun doanya
seberapa sering kunjungannya

penyesalan akan terus membuntutinya
memberatkan hati dan pikirannya
menyemak dalam kehidupannya
meredupkan cahaya wajahnya

tapi dia akan selalu datang saban pekan
berjongkok di sisi gundukan itu
di antara embusan angin sore
dan anjing yang berkeliaran
juga sunyi yang memekakkan.

Jakarta, 2012

Sumber: Lima Gambar di Langit-Langit Kamar (2015)

Analisis Puisi:

Puisi "Akhir Pekan" karya Nersalya Renata mengeksplorasi tema penyesalan, kehilangan, dan refleksi melalui narasi yang sederhana namun menyentuh. Dengan menggambarkan rutinitas kunjungan seorang perempuan ke makam seseorang yang telah meninggal, puisi ini menawarkan wawasan mendalam tentang bagaimana penyesalan dan kesedihan dapat mempengaruhi hidup seseorang.

Struktur dan Tema

Puisi ini dibangun dengan struktur naratif yang membandingkan masa lalu dan masa kini, serta menunjukkan pergeseran dalam emosi dan tindakan perempuan tersebut. Tema sentral puisi ini adalah penyesalan dan keinginan untuk memperbaiki kesalahan di masa lalu, yang sering kali tidak bisa terwujud kembali.

Simbolisme dan Makna

  • Gundukan Tanah: Simbol dari makam atau tempat peristirahatan terakhir yang mencerminkan kematian dan akhir dari kesempatan untuk memperbaiki hubungan di dunia ini.
  • Doa dan Surah: Melambangkan usaha untuk meminta ampun dan mencari penghiburan, serta menunjukkan kesadaran akan ketidakmampuan untuk mengubah masa lalu.
  • Anjing dan Sunyi: Gambar anjing yang berkeliaran dan sunyi yang memekakkan menambah suasana kesepian dan kesedihan yang dirasakan oleh perempuan tersebut.

Pesan dan Refleksi

Puisi ini menyampaikan pesan tentang betapa beratnya penyesalan dan bagaimana kita sering kali baru menyadari nilai seseorang atau hubungan setelah mereka pergi. Meskipun perempuan tersebut berusaha untuk memperbaiki kesalahannya dengan datang dan berdoa, kenyataannya adalah bahwa waktu tidak bisa diputar kembali, dan penyesalan tetap menghantuinya.

Puisi "Akhir Pekan" karya Nersalya Renata adalah karya yang penuh perasaan, menggambarkan tema penyesalan dan kehilangan dengan cara yang menyentuh dan reflektif. Melalui narasi perempuan yang rutin mengunjungi makam dan usaha untuk membuat reparasi, puisi ini menyajikan pandangan yang mendalam tentang bagaimana kita berurusan dengan penyesalan dan bagaimana memori seseorang dapat terus memengaruhi kita setelah mereka meninggal.

Nersalya Renata
Puisi: Akhir Pekan
Karya: Nersalya Renata

Biodata Nersalya Renata:
  • Nersalya Renata lahir pada tahun 1981 di Bandar Jaya, Lampung Tengah.
© Sepenuhnya. All rights reserved.