Puisi: Syair Tanah Basah (Karya Mahdi Idris)

Puisi "Syair Tanah Basah" karya Mahdi Idris memuat pesan tentang pentingnya air dan tanah dalam kehidupan manusia, serta harapan akan kedatangan ...
Syair Tanah Basah

Kutakuti kemarau membawamu jahanam
menggelepar dalam genang matahari bulan Juni
menjelma bara api.

Ke lereng bukit kukejar beribu timba
tempatku membasuh wajah lusuh
memendam curah hujan sepanjang tahun
biar kelak semua tahu cara mencintai
paling setia.

Bahkan di tanah gurun
kuteriaki langit
agar mencurahkan hujan.

Di tiap persimpangan 
aku berdoa khusyuk, merendah
pada ketenangan air.

Di penghujung musim
para lelaki berdatangan
memberiku doa
agar langit menjadi kekasih setia.

Pondok Kates, 3/6/2015

Analisis Puisi:

Puisi "Syair Tanah Basah" karyaMahdi Idris adalah sebuah karya yang menyampaikan gambaran tentang pentingnya air dan tanah dalam kehidupan, serta pengharapan akan kedatangan hujan di tengah kemarau yang mengancam.

Tema dan Makna

  • Ketergantungan pada Air dan Tanah: Puisi ini menggambarkan ketergantungan manusia pada air dan tanah sebagai sumber kehidupan. Tanah yang basah menjadi simbol kesuburan dan kelimpahan, sementara kemarau di bulan Juni menciptakan ancaman terhadap kehidupan itu sendiri.
  • Keinginan akan Hujan dan Kehadiran Langit: Penyair menyatakan keinginannya agar hujan turun, bahkan hingga di tanah gurun. Hal ini mencerminkan harapan akan kedatangan air sebagai penyeimbang bagi kehidupan yang telah terancam oleh kemarau.

Struktur dan Gaya Bahasa

  • Bahasa Deskriptif dan Simbolis: Penyair menggunakan bahasa yang deskriptif dan simbolis untuk menggambarkan kondisi alam dan perasaannya. Penggunaan kata-kata yang kuat seperti "gelepar dalam genang matahari bulan Juni" dan "memendam curah hujan sepanjang tahun" membantu menciptakan gambaran yang kuat dalam pikiran pembaca.
  • Imaji Alam yang Kuat: Puisi ini dipenuhi dengan imaji alam yang kuat, seperti "genang matahari bulan Juni", "tiap persimpangan", dan "penghujung musim". Imaji-imaji ini membantu menggambarkan suasana alam yang kering dan keinginan akan air.

Emosi dan Suasana

  • Ketakutan akan Kemarau: Puisi ini menciptakan suasana ketakutan dan kecemasan akan kemarau yang membahayakan. Penyair merasa khawatir akan nasib tanah dan kehidupan yang terancam oleh kurangnya air.
  • Harapan akan Hujan: Di tengah ketakutan akan kemarau, terdapat juga rasa harapan dan doa agar hujan segera turun. Harapan ini menciptakan suasana yang penuh pengharapan dan keinginan akan perubahan yang positif.

Pesan dan Refleksi

Puisi "Syair Tanah Basah" mengajak pembaca untuk merenungkan tentang pentingnya air dan tanah dalam kehidupan manusia, serta betapa rentannya kehidupan ketika sumber daya alam tersebut terancam. Puisi ini juga mengingatkan kita akan pentingnya memiliki harapan dan kepercayaan akan datangnya perubahan yang lebih baik meskipun dihadapkan pada kesulitan.

Puisi "Syair Tanah Basah" karya Mahdi Idris adalah sebuah karya yang memuat pesan tentang pentingnya air dan tanah dalam kehidupan manusia, serta harapan akan kedatangan hujan di tengah kemarau yang mengancam. Dengan bahasa yang deskriptif dan simbolis, puisi ini berhasil menyampaikan suasana yang kuat dan pesan yang mendalam tentang kehidupan dan alam.

Puisi
Puisi: Syair Tanah Basah
Karya: Mahdi Idris

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Bayang Pemburu Kau takkan mampu menangkap ketakutanku. Maut masih bersemayam dalam selimut takdir. Kini bayangku menyelinap ke dalam kantung nasib mereka yang kuburu…
  • Secangkir Kopi Secangkir kopi panas kucelup sebilah bulan jingga berenang sampai ke tepian kuteguk; lidahku tersengat mata bulan purba. Ada sisa nyanyi sembaran…
  • Mata Masuklah ke dalam mataku, serupa kata yang memasuki sebuah buku. Seperti kata yang terhimpun dalam selembar surat remaja bagi kekasihnya. Maka mataku adalah kolam yang …
  • Kutulis Namamu Kutulis namamu pada arus sungai Keureutoe nan biru senantiasa mengingat sebuah petang yang dangkal ikan-ikan bermain tersangkut di mata pancing; kupan…
  • Target Pemburu Kau adalah target pemburu, seseorang mengirim pesan kepadamu. Mereka telah berupaya berkali-kali. Pernah berhasil membidik dada ringkihmu, tapi gagal menjadika…
  • Surat Kematian Berhari-hari, setelah membaca surat itu kau mulai berpikir; apakah ini akhir atau awal sebuah perjalanan. Perjalanan ke pulau yang lama kautinggalkan,…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.